Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Jawa Barat Waspada Kekeringan

BERITA BOGOR – Sebagian besar wilayah di Jawa Barat berstatus waspada hingga awas disebabkan rendahnya curah hujan. BMKG Jawa Barat menyatakan kondisi tersebut berpotensi bahaya kekeringan.

Kepala BMKG Jabar Tony Agus Wijaya menyebutkan bahaya kekeringan terjadi karena semakin berkurangnya ketersediaan di sumber-sumber air seperti sungai, danau, dan waduk.

“Ini akan mengakibatkan terjadinya krisis air bersih, meningkatnya potensi gagal panen, dan kenaikan harga komoditas pertanian,” dalam rilisnya, Kamis (8/8/2019)

Berdasarkan peta Monitoring Hari Tanpa Hujan Provinsi Jawa Barat yang diperbarui pada 31 Juli 2019, dan Peta Analisis Curah Hujan Dasarian III Juli 2019, serta peta prakiraan peluang curah hujan dasarian I Agustus 2019 Provinsi Jawa Barat, daerah yang berkategori awas adalah yang tidak hujan berturut-turut lebih dari 60 hari.

Baca juga :  AMPB Desak KPK Tangkap Koruptor Menjarah Bogor

Tony menyebutkan sebagian besar wilayah di Jawa Barat tidak mendapatkan hujan. Tiga wilayah yang paling lama tidak mendapat hujan yaitu selama 105 hari berada di Kab. Indramayu. Ketiga wilayah tersebut antara lain Kec. Gantan, Kec. Cipancuh, dan Kec. Temiyang.

Baca Juga :  Pembinaan TKK dan GTK Wilayah Kecamatan Mustikajaya, Bantargebang, Rawalumbu, dan Bekasi Selatan

Kendati demikian, di beberapa daerah sudah mendapat curah hujan. Tony menyebutkan kurang dari 10% yang mendapatkan hujan. Itu pun dengan curah yang rendah 0-20 mm.

Di awal Agustus 2019, sedikitnya ada lima wilayah yang mendapat hujan dengan curah 10-20 mm. Lima daerah itu di antaranya Bogor barat bagian barat, sebagian kecil Ciamis, Pangandaran, Garut, dan Sumedang bagian selatan.

Sementara untuk kecepatan angin dan tinggi gelombang angin laut, dikatakan prakirawan BMKG Ryan Putra Pambudi, terjadi pola sirkulasi Eddy di Samudera Pasifik Papua. Sedangkan pola angin bertiup dari timur ke selatan dengan kecepatan antara 5-25 knot.

Baca juga :  Selamat Idul Fitri 1435 H

Kecepatan angin paling tinggi, kata Ryan, terjadi di perairan selatan Banten, Laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Pulau Halmahera, Laut Maluku bagian utara dan Laut Halmahera.

Baca Juga :  Wakil Bupati Kuningan, Serahkan Bantuan APD Kepada Petugas Posko Siaga Covid-19

Ia meyebutkan kapal-kapal yang akan berlayar dapat mengikuti imbauan dari BMKG demi keselamatannya. Untuk kapal nelayan, berhati-hati terhadap kecepatan angin di atas 15 knot dan gelombang tinggi di atas 1,25 meter. Sedangkan kapal tongkang terhadap kecepatan angin di atas 16 knot dan tinggi gelombang 1,5 meter.

Untuk kapal Ferry mesti berhati-hati pada kecepatan angin di atas 21 knot dan gelombang tinggi di atas 2,5 meter. Terakhir untuk kapal besar seperti kargo dan pesiar, mewaspadai kecepatan angin di atas 12 knot dan gelombang tinggi di atas 4 meter. (red)

Bagikan ini:

Terkait

Baca Artikel Aslinya

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Wali Kota Tinjau 3 Rumah Sakit Tipe D...

LOMBA DESA WISATA NUSANTARA 2019

Walikota Soroti Sampah Sungai Ciliwung

Peringatan Hari Kesehatan Nasional Tingkat Kabupaten Bogor

Yous Sudrajat Resmi Jabat Asisten Administrasi

BUPATI BANJAR HADIRI FORUM KONSULTASI PUBLIK PERENCANAAN DED...

Popular Posts

  • 1

    Bupati Hadiri Tabligh Akbar Dalam Rangka Memperingati Haul Waliyullah Syekh Muhibat ke-6...

  • 2

    RSUD Ratu Zalecha Latih Karyawan Beri Pelayanan Prima kepada Pasien

  • 3

    Prima SR Hotel Terapkan Protokol Kesehatan

  • 4

    KETUA DWP JABAR KUKUHKAN PENGURUS DWP KOTA BEKASI 2019-2024

  • 5

    Taman Kelinci, Taman Balekambang

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.