Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Ini Cara Jadikan Sampah Non Organik Hasilkan Uang

BERITA BOGOR – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggencarkan penggunaan aplikasi Greeny dalam hal pengelolaan sampah non organik dengan tujuan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Jawa Barat melalui teknologi informasi dan komunikasi serta pemanfaatan jasa layanan perbankan.

Ini Cara Jadikan Sampah Non Organik Hasilkan Uang 231

Pengguna dapat menarik tunai setiap saat, untuk menabung atau untuk membelanjakannya melalui aplikasi Greeny. 

Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dudi Sudrajat mengatakan, sampah non organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati baik berupa produk sinterik maupun hasil proses teknologi pengelolahan bahan tambang atau sumber daya alam dan tidak dapat diuraikan oleh alam, Contohnya: botol plastik, tas plastik, kaleng.

Terkait aplikasi Greeny, dirinya menjelaskan hampir mirip dengan layanan jemput masyarakat. Namun bedanya sampah anorganik yang dihasilkan masyarakat yang diambil oleh petugas dari rumah, kantor atau komunitas setiap periodenya. Nantinya sampah yang diambil dari masyarakat tersebut akan ditukar dalam bentuk uang digital.

Baca juga :  Pengawasan Menara Telekomunikasi Diperketat

Pihaknya akan melakukan ujicoba layanan aplikasi tersebut mulai dari kantor pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate dan di Kawaluyaan atau seputar Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung. “Ini program bagus ya, kami dukung karena selama ini masih ada sampah yang berserakan di ruang umum atau pemukiman warga. Kalau disadarkan bahwa dengan sampah bisa menghasilkan mudah-mudahan bisa mengurangi sampah yang dibuang sembarangan,” ucap dia.

Baca Juga :  Usai Lantik Menteri, Jokowi: Langsung Kerja

Dirinya mengakui, dalam pengelolaan sampah pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk menuntaskan persoalan sampah. Dengan demikian perlu kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait. “Ke depan, kalau bisa kerja sama ini bisa juga mengelola sampah organik. Lalu nanti kita lakukan lagi sosialisasi yang lebih masif,” ujar dia.

Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan PT Advis Media Digital untuk menggunakan penggunaan aplikasi Greeny dalam hal pengelolaan sampah non organik dengan tujuan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Jawa Barat melalui teknologi informasi dan komunikasi serta pemanfaatan jasa layanan perbankan. Kegiatan kerja sama ini dilakukan  secara virtual di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (12/1/2021) kemarin. 

Baca juga :  Rapat Musrenbang RKPD 2012 Kabupaten Bogor

Dikutip dari Play Store, Greeny adalah platform yang mengubah sampah menjadi berharga. Greeny memberikan solusi untuk lingkungan hidup, memberikan penghasilan kepada warga & RW, memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sebagai mitra pengumpul.

Baca Juga :  Putri Indonesia Beri Dukungan Moril Kepada Gugus Tugas COVID-19

Greeny membantu pasokan bahan baku bagi Industri serta merawat lingkungan Indonesia menjadi negara yang bersih.

Setiap pengguna hanya menempatkan sampah plastik, kertas & logam, kedalam wadah yang telah disediakan Greeny disetiap rumah pengguna aplikasi Greeny.

Sampah non organik yang dimasukkan kedalam wadah telah dikelompokkan, plastik, kertas dan logam. Pastikan tidak tercampur dengan sampah organik, air atau sisa kotoran, agar penimbangan dilakukan secara akurat.

Setelah wadah sampah pengguna penuh, tekan tombol untuk memanggil mitra melalui fitur kontak, chat atau WhatsApp. Mitra akan menjemput sampah non organik setiap saat yang diinginkan pengguna aplikasi Greeny.

Baca juga :  Kades Didemo Warga Desa Sukaresmi

Mitra penjemput sampah pengguna tidak pernah berganti, tetap bertanggung jawab diwilayah lingkungan pengguna untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengguna.

Mitra akan memeriksa dan menimbang secara akurat bersama pengguna. Mitra akan menutup rapat polybag yang dilanjutkan dengan scan QR. Seluruh data informasi disampaikan melalui kode QR pada aplikasi yang seketika informasi diterima pada aplikasi Greeny, warga, mitra, RW & pelapak Greeny.

Baca Juga :  Editor Metro TV Diduga Dibunuh

Penghasilan sementara pengguna akan tercantum didalam aplikasi pengguna. Segera setelah sampah tiba ditempat pelapak untuk diperiksa ulang agar tidak tercampur dengan residu, kemudian ditimbang ulang oleh pelapak.

Hasil yang akurat akan langsung disetujui pelapak, dan penghasilan tetap pengguna seketika tampil ke dalam fitur Hasilku. Perbedaan hasil penimbangan pelapak, akan diinformasikan kepada pengguna melalui fitur chat.

Pengguna dapat menarik tunai setiap saat, untuk menabung atau untuk membelanjakan kebutuhan pengguna di dalam aplikasi Greeny. (***) 

Baca Artikel Aslinya

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Sekda Kota Bekasi Buka Sosialisasi PP Nomor 12...

Kementan Dorong Percepatan Tanam 

Serah Terima Jabatan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa...

Alfedri Lantik pengurus MUI dan IPHI Kecamatan Lubuk...

DKI Akan Evaluasi 32 Titik Pesepeda

Tips sehat dan bugar ala Rasidah dimasa Pandemi

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Bagaimana Cara Menjadi Kaya dari Cryptocurrency Baru?

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.