Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Industri Kecil Menengah Diberikan Pelatihan Oleh Desperindag Banjar

Martapura,InfoPublik – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar mengadakan Pelatihan Pengembangan Krupuk, Ikan Kering, Kerajinan Manik dan Pengolahan Perhiasan Casting.

Kegiatan ini langsung dibuka oleh Ketua Dekranasda Banjar, Hj Raudhatul Wardiyah, diikuti peserta sebanyak 50 orang dari industri kecil menengah Kecamatan Martapura Kota, Martapura Barat, Martapura Timur, dan Karang Intan, mengikuti tiga jenis pelatihan yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, di Aula Disperindag Martapura, Senin (8/7/2019) siang.

Ketua Dekranasda Banjar, Hj Raudhatul Wardiyah mengatakan bidang Agro Kimia memfokuskan menambah keterampilan ibu rumah tangga mengolah dan mengembangkan Kerupuk dan ikan kering.

Sedangkan Bidang Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka (ILMEA) meningkatkan keahlian membuat Kerajinan Manik-Manik. Dan, Bidang Pengawasan Perdagangan dan Kemetrologian menggandeng pengusaha kecil mengolah perhiasan casting. Tempat pelatihan juga di tiga tempat terpisah.

Baca Juga :  Ade sebut Pelanggaran Protokol Kesehatan Mengalami Penurunan

“Pelatihan ini usulan masyarakat pelaku industri kecil menengah makan minuman dan industri kerajinan yang coba di akomodir oleh pemerintah melalui Disperindag Banjar,” jelas Ketua Dekranasda Banjar Hj Raudhatul Wardiyah

Ia juga mengatakan pelaku industri kecil menengah di Kabupaten Banjar harus kuat bersaing meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan produk yang penuh inovasi. Industri makan minuman dan industri kerajinan yang dilatih masuk golongan kelompok industri kecil atau home industry.

“Karakteristik pengelolaan usaha masih sederhana, organisasi belum tertata, SDM rendah. Kurangnya permodalan, belum memiliki legalitas serta terbatas jangkauan pasar,” ucap Raudhatul

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjar, I Gusti Made Suryawati menjelaskan, pembinaan salah satu elemen penting mengembangkan industri kecil dan menengah.

Cara itu untuk memajukan lebih kreatif dan berdaya saing. Contoh sederhana untuk industri kecil menengah belum ditunjang dengan kemasan.

Baca Juga :  PUPR Lelang 9 Bendungan di Tahun 2019

“Pengetahuan yang diraih setelah pelatihan jangan berhenti, harus dikembangkan dan mendalami pengetahuan serta berinovasi,” pungkasnya. (MC Kominfo Kab.Banjar/Rzq/Ags/Prs/Man/Hendy)

Source:: MEDIA CENTER BANJAR

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

PEMKOT BEKASI AKAN GELAR VAKSINASI COVID-19 AWAL 2021...

Pemerintah Desa Cileungsi Kidul Salurkan Bantuan Nasi Kotak...

WAKIL WALI KOTA BEKASI BENTUK KOPERASI  PEGIAT MAGGOT

Pemkot Sosialisasikan Program Kartu Prakerja

Air Bah Terjang Rumah Warga Tugu Selatan Puncak...

Yes,Warga Bodetabek ke Jakarta Tak Perlu Bawa SIKM...

Popular Posts

  • 1

    Margin Trading Bitcoin & Altcoins Bagi Pemula

  • 2

    Bank BJB Perketat Protokol Cegah COVID19

  • 3

    Jokowi Lapor SPT Tahunan PPh secara Daring

  • 4

    Twitbone HUT Kota Bekasi Ke-24 Capai 30 Ribu Pengguna, Kabag Humas: Ayo Viralkan

  • 5

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.