oleh

Indonesia Terpilih Jadi  Vice Chair NIOHC 2019 – 2020

-Berita-272 Dilihat

Infrastrukturnews – Satu lagi kepercayaan internasional kepada kapabilitas Indonesia dalam bidang hidrografi bertambah. Indonesia dipercaya sebagai Vice Chair North Indian Ocean Hydrographic Commission Conference (NIOHC) periode 2019-2020.

Dalam hal ini Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H menjabat posisi tersebut menggantikan  posisi Sri Lanka, Rear Admiral Sisira Jayakody yang sebelumnya sebagai Vicechair menjadi Chairman setelah Rear Admiral Tim Lowe dari UK habis masa jabatannya sebagai Chairman NIOHC.

Menurut Kapushidrosal, hal ini merupakan bentuk kepercayaan internasional terhadap kapabilitas dan kinerja Pushidrosal dalam mengembangkan hidrografi di Indonesia.

“Ini merupakan prestasi tersendiri bagi Indonesia, karena baru kurang lebih dua tahun bergabung di NIOHC, sudah dipercaya sebagai Vice Chair. Posisi Vice Chair sangat strategis, karena pada tahun depan Indonesia dipastikan sebagai Chairman Organisasi hidrografi negara-negara samudra Hindia bagian utara tersebut” kata Kapushidrosal.

Posisi ini kian melengkapi kepercayaan Internasional kepada Indonesia, yang saat ini juga telah dipercaya sebagai anggota dewan International Hifrographic Organization (IHO), Koordinator Malacca-Singapore Strait-Eletronic Navigational Chart  (MSS-ENC) Committee, Vice Chair East Asia Hydrographic Commission (EAHC), dan Vice Chair CHC-EAHC serta Vice chair TRDC-BOD EAHC.

Baca Juga :  Progres Pembangunan Jembatan Holtekamp Capai 39,34 Persen

“Hal ini juga menunjukan salah satu keberhasilan Diplomasi Maritim Indonesia yang dilakukan oleh Pushidrosal sebagai salah satu lembaga terpenting di TNI AL dalam menjamin keselamatan navigasi pelayaran di seluruh wilayah perairan yurisdiksi nasional Indonesia” tambah Kapushidrosal.

Indonesia terpilih secara aklamasi sebagai Vice Chair NIOHC dalam konferensi  NIOHC ke-19 yang berlangsung pada 26-29 Maret 2019 di Muscat Oman yang dihadiri 19 negara peserta, yang terdiri dari member, Associated member dan observer.

Pemilihan Indonesia untuk menduduki jabatan tersebut tidak lain adalah atas kiprah dan peran Pushidrosal yang telah ditunjukkan kepada dunia selama ini baik dalam skala nasional, regional maupun Internasional yang didukung oleh perhatian Pemerintah Indonesia terhadap peran Hidrografi yang semakin meningkat seiring dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros maritim dunia. Demikian juga peran nyata lainnya selama ini, seperti dukungan hidrografi dalam kegiatan SAR, Mitigasi bencana maritim, dan riset geologi serta perannya dalam mendukung program dunia MSDI (Marine Spatial Data Infrastructure), MSI (Maritime Safety Information) dan perwujudan program blue ekomomi.

Baca Juga :  PT Antaredja Mulia Jaya Wawancara Dengan TVRI

“Hidrografi bukan hanya sekedar peta laut, hidrografi adalah kunci gerbang perekonomian dan pertahanan maritim suatu negara” Ujar Chief Hydrographer Indonesia itu.

Pengalaman serta kemampuan Indonesia tersebut diharapkan dapat ditularkan dan dapat bermanfaat bagi negara kawasan Samudera Hindia bagian utara yang dibawah organisasi NIOHC.

Dalam Konferensi ini Delegasi Indonesia dipimpin Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., M.H selaku Chief Hydrographer Indonesia,  yang didampingi oleh Kadishidro Pushidrosal, Letkol Laut (P) Oke Dwiyana dan Kasubdis Peta Khusus Letkol Laut (KH) Moh. Qisthi Amarona.

Hadir dalam konferensi tersebut 19 negara yaitu Bangladesh, Mesir, India, Indonesia, Myanmar, Pakistan, Saudi Arabia, Srilanka, Thailand, Inggris sebagai Full member,  Australia, Prancis, Oman, Mauritius, Seychelles, Amerika Serikat sebagai Associate Members: Dan  Russia, Somalia dan Yaman sebagai negara observer. Turut hadir pula,  organisasi internasional IMO, IHO, IALA, IC-ENC dan beberapa industri pemetaan laut, seperti Caris, Sevencs,  AML oceanograpgic, Fugro, IXBlue, EOMAP, serta Konsberg.

Baca Artikel Aslinya