BANDUNG – Bertempat di Trans Convention Center, The Trans Luxury Hotel Bandung, Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd., hadir dalam Upacara Pembukaan The 6th West Java Investment Summit (WJIS) 2024 pada Kamis, (19/09/2024).
Kegiatan Ini bertujuan untuk bisa mengekspos potensi dan peluang investasi di Jawa Barat secara maksimal. Melalui kegiatan ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengekspose sebanyak 170 potensi investasi serta 40 lebih project ready to offer.
Hadir juga pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jawa Barat, Sekda Provinsi Jabar beserta pejabat lingkup Provinsi Jabar, Deputi Bank Indonesia, Para Project Leader, Bupati Wali Kota se Provinsi Jabar dan para investor dari pelbagai Negara.
Disela sela kegiatan tersebut Pj Bupati mengatakan bahwa ini adalah tempat bertemunya para investor dengan beberapa kepala daerah dengan potensi daerahnya, yang selanjutnya untuk saling menawarkan apa yang diperlukan, apabila ada kesepahaman dapat dilanjutkan dengan kerjasama untuk tindaklanjut investasi di daerah.
“Poinnya dari kegiatan ini adalah untuk mempertemukan Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Provinsi dengan para investor dari luar negeri, semoga dapat memberi kebermanfaatan”, pungkasnya.
Sementara itu Pj Gubernur Jawa Barat Bey Mahmudin menyampaikan bahwa upaya menggenjot investasi berbuah manis terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang terbilang stabil.
Lebih lanjut Bey mengatakan dari segi pertumbuhan ekonomi, perekonomian Jawa Barat tetap stabil pada kkuartal kedua 2024. Dengan tingkat pertumbuhan sebesar 4,95%. Stabilitas ini sebagian besar didorong oleh sektor investasi yang tumbuh sebesar 1,40%.
“Realisasi investasi di Jabar melonjak dari Rp103,6 triliun pada semester pertama 2023 menjadi Rp128,32 triliun pada semester pertama 2024. Peningkatan ini menunjukkan daya tarik provinsi ini dan keberhasilan dalam menciptakan iklim investasi yang baik, lebih penting lagi, kenaikan investasi ini berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja”, ungkap Bey Machmudin.
Pada semester pertama 2023, sebanyak 119.866 orang terserap di dunia kerja, dan jumlah ini meningkat tajam menjadi 185.967 orang pada semester pertama 2024. Oleh sebab itu Bey Machmudin memastikan, adanya hubungan langsung antara investasi dan penyerapan tenaga kerja memperlihatkan peran penting investasi dalam pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
“Kemajuan ini terus berlanjut, membangun fondasi kuat untuk pengembangan di masa depan,” pungkasnya. (BagProkompim/SetdaKuningan)