oleh

HMI MPO Bogor Serahkan Berkas Aksi

-Berita, Utama-463 Dilihat

BERITA BOGOR | www.beritabogor.com – Puluhan putra putri bangsa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO) Cabang Bogor tak gentar menyuarakan aspirasi masyarakat dan memperjuangkan transparansi penggunaan dana Porda Jabar XIII Tahun 2018 sebesar Rp.133 Miliar yang diduga telah terjadi penyelewengan dalam penggunaannya.

HMI-MPO Cabang Bogor menyatakan sikap tegas agar dugaan kasus penyelewengan dana Porda Jabar segera di usut tuntas. Hal ini disampaikan puluhan mahasiswa dan mahasiswi saat berujuk rasa di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor yang terletak di Jalan Tegar Beriman Cibinong Bogor, Jum’at (26/10/2018)

Pihak Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bogor yang mengetahui adanya demonstrasi menerima perwakilan  HMI MPO Cabang Bogor yang di terima langsung Sekretaris Bidang Penyiaran dan Pelayanan Media PB PORDA XIII Jawa Barat Tahun 2018, Dra. Bety Sugiarti di lobi utama gedung berwarna hijau ini. “Pada saat diterima utusan, perwakilan HMI menyerahkan surat yang intinya meminta bertemu dengan Ketua Bidang terkait pada hari Kamis, tanggal 1 November 2018 nanti,” kata Marimbun Tua Gultom, Kasie Humas dan Media Massa kepada Berita Bogor.

Baca juga :  Puluhan Penari Latihan Jelang Penutupan Porda Jabar

Sebelumnya, Ketua HMI MPO Cabang Bogor Lutfi Pratama menjelaskan surat yang disampaikan kepada Dra. Bety sugiarti berisi meminta penegak hukum BPK Provinsi Jawa barat, Kejati Bandung, KPK RI untuk segera mengusut dan dijadikan prioritas atas dugaan pembacakan anggaran PORDA oleh segelintir orang, meminta Bupati mengevaluasi pusat pendidikan dan latihan pelajar dan mahasiswa daerah yang tidak mampu menghasilkan atlet daerah Kabupaten Bogor yang handal. menuntut segera ketua Koni Kabupaten Bogor mengundurkan diri dari jabatannya, lakukan Reformasi ketua- ketua kontingen yang tidak berbasis atlet, Meminta penegak hukum memproses pencipta Hoax dalam hal ini (Ketua PB PORDA, Diskominfo, Panitia PRB).

“Pesta olah raga Jawa Barat tahun ini hanya dinikmati oleh kalangan atas dan para birokrat di lingkup pemerintahan kabupaten, bahkan informasi ini tidak menyentuh kalangan warga yang tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor padahal dana tiga miliar rupiah di Kominfo tersedia,” ungkap Luthfi. (drs)

Baca Artikel Aslinya