Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Harga Pangan Jelang Libur Panjang

BERITA BOGOR | beritabogor.com – Tim Satgas Pangan Jawa Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Kosambi Bandung, Kamis (13/12/2018). Tim Satgas ini meliputi pihak Kepolisian, Pangdam III Siliwangi, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Prov. Jabar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jabar, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Jabar, Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Jabar, serta Perum Bulog.

Hasil sidak tersebut menunjukkan bahwa harga bahan pangan pokok masih stabil, tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Beras kualitas premium masih berkisar di harga 12.000 rupiah per kilogram. Begitu pula dengan gula halus, masih stabil 12.000 rupiah per kilogram. Sedangkan telur ayam naik seribu rupiah menjadi 25.000 rupiah per kilogramnya.

Berdasarkan hasil temuan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Jawa Barat Iwa Karniwa menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik terkait harga pangan maupun stoknya. Iwa mengatakan, pihaknya akan terus memonitor perkembangan kebutuhan pangan baik dari produsen, distributor hingga sampai pada konsumen.

Baca Juga :  Siap Hadapi Porda Jabar 2022 Cabor Softball Fokus Lakukan Sosialisasi dan Pembinaan

Sekda Iwa juga menuturkan bahwa ketersediaan pangan masih mencukupi. Jikalau ada kenaikan harga dan kelangkaan barang, pihaknya akan menopangnya dengan suplai tambahan. Seperti halnya permintaan jagung yang cenderung meningkat di pasaran, Iwa mengatakan pihaknya sudah menyiapkan suplai melalui kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan beberapa instansi lainnya.

Kapolda Jabar Agung Budi Maryoto yang memimpin sidak ini menyebutkan terkait harga telur yang naik seribu rupiah, tim satgas akan menelusuri dari distributornya. Ia mengungkapkan, pihaknya siap mengambil langkah penyelidikan jika ada indikasi manipulasi dan praktik monopoli. “Kalau memang itu karena mekanisme pasar, maka tidak masalah. Tapi kalau ada indikasi manipulasi, monopoli, maka kita akan melakukan langkah penyelidikan,” ujar Agung.

Agung juga memaparkan, hasil pengecekan beberapa sampel acak pada daging ayam, daging sapi, ikan, beras dan bakso di Pasar Kosambi ini tidak ditemukan pangan dengan campuran bahan kimia berbahaya. “tim satgas pangan provinsi nanti dibantu oleh TNI terus monitor. Seperti tahun kemarin, Alhamdulillah Jawa Barat semuanya tersedia (stok aman), bebas dari racun-racun (bahan kimia berbahaya), dan harganya masih dalam batas normal,” katanya. (chr)

Bagikan ini:

Terkait

Baca Artikel Aslinya

Baca Juga :  Lantik Forum Anak di tengah Pandemi, Wali Kota Tekankan Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Pemindahan MPP Untuk Peningkatan Pelayanan

Pasar Bunul Menuju Pasar Wisata

Rencana Deklarasi PAC Demokrat Jabar Demi Eksistensi Partai

Istri Gubernur Jabar Sarling Ke Kota Bekasi

Bupati Bogor Lantik Sekda dan Dokter Ahli Utama...

Panglima TNI Sematkan Bintang Swa Bhuana Paksa Utama...

Popular Posts

  • 1

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 2

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Oknum Mahasiswa Sebut Jokowi “Presiden Bodoh dan Dungu”

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.