Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Harga Cabai Sleman Tetap Stabil

MESKI Kabupaten Sleman merupakan kawasan penghasil cabai, namun harga jual mengikuti tingkat nasional karena sistem penjualan sudah memakai sistem lelang.

Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan dan Holtikultura Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, Edi Sriharmanto, Rabu (2/10) menuturkan dalam kondisi saat ini, harga cabai relatif stabil yakni berkisar Rp 23 ribu/kg untuk jenis cabai keriting dan Rp 27 ribu/kg untuk jenis cabai rawit merah.

“Jika harga cabai di posisi Rp 20 ribu/kg hingga Rp 35 ribu/kg adalah harga normal. Dan panenan dimungkinkan melimpah selain itu kondisi harga nasional juga stabil,” jelasnya.

Ditambahkannya, harga cabai di Sleman akan naik kalau di Pasar Induk Jakarta pasokan stok cabai kurang dari 250 ton. “Kalau stok di Pasar Induk Jakarta stok cabai kurang, dipastikan harga di tingkat lokal akan naik. Harga cabai dipengaruhi harga nasional,” terangnya dikutip krjogja.

Baca Juga :  Pemerintah Tetapkan Hari Berkabung Nasional

Adapun cabai dari Sleman banyak keluar ke Jakarta dan Sumatra. Sentra tanaman cabai imbuhnya, ada di kawasan Pondok, Widodomartani seluas 40 hektar, Tunggularum 30 hektar, Gondoarum Turi dan Seyegan masing-masing 30 hektar.

Untuk stok cabai yang ada di Sleman kadang juga bisa jadi pasokan dari magelang dan sekitarnya “Stok cabai di Kabupaten Sleman tidak pernah kurang tetapi kalau harga cabai bisa fluktuaktif karena dipengaruhi  harga nasional,” tambah Sriharmanto.

Dijelaskannya, Kabupaten Sleman memiliki luasan tanaman cabai 1.500 hektar baik baru tanam maupun siap panen pertahunnya. Dari sekian ini per satu hektar produktivitasnya kisaran 9 hingga 12 ton.

“Posisi penjualan cabai di Sleman sudah memakai lelang jadi harga fluktuaktif. Titik kumpul lelang cabai 12 titik di antaranya Turi, Seyegan, Sleman, Ngaglik Widodomartani dan Kalasan. Dengan sistem lelang informasi harga sampai ke tingkat petani. Jadi tidak mudah diombang ambingkan tengkulak. Sistem lelang cabai bagian dari memotong rantai tengkulak,” tambahnya. (daf)

Baca Juga :  KPK Berikan pendidikan Antikorupsi Kepada Siswa SMA/SMK

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Persyaratan Warga Sebelum Disuntik Vaksin Covid19

WAKIL WALI KOTA BEKASI RESMIKAN POS RW SIAGA...

Jelang Lebaran, Pemkab Kuningan Sidak Pangan Ke Sejumlah...

PPDB 2020 Digelar Tanpa Tatap Muka

Syurga Malam Sentul City Kabupaten Bogor

Abah Rokadi Akan Dibantu Pembuatan Rumah Layak Huni...

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Bagaimana Cara Menjadi Kaya dari Cryptocurrency Baru?

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.