GARAWANGI,- Wakil Bupati Kuningan H. M Ridho Suganda, SH., M.Si, mengapresiasi acara santunan anak yatim yang digagas jajaran Auditor Inspektorat Kabupaten Kuningan, Jumat (25/3/2022).
Acara yang diselenggarakan di Masjid Al-Barkah, Dusun Manis, Desa Kutakembaran, Kecamatan Garawangi, dihadiri Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Drs. H. Ahmad Juber, M.Si, jajaran pengawas dan pemeriksa (auditor) Inspektorat Kab. Kuningan, Kepala Desa Kutakembaran beserta jajaran perangkat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta 30 anak penerima santunan.
Dalam sambutannya, Wabup menyambut baik acara santunan tersebut karena dapat menumbuhkan rasa kekompakan dan kepedulian terhadap sesama, sekaligus dapat menjadi contoh bagi SKPD lain di lingkup Pemkab Kuningan dalam hal berbagi.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk rekan-rekan Auditor Inspektorat Kabupaten Kuningan, yang memilki kepedulian sosial dengan menyisihkan rejekinya menyantuni anak yatim. Semoga kepedulian ini, dapat menjadi contoh bagi SKPD-SKPD lain di lingkup Pemkab Kuningan dalam hal berbagi dengan sesama,” ujar Wabup.
Dikatakan Wabup, keberadaan anak yatim bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi tanggung jawab bersama. Menurutnya, anak-anak yatim adalah generasi penerus bangsa yang harus dibimbing dan diberi perhatian serta kasih sayang yang lebih.
“Anak-anak yatim, juga memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak yang memilki orang tua yang lengkap, baik dari kesehatan, pendidikan, dan masa depan. Untuk itu, sebagai muslim, sudah menjadi kewajiban kita dalam melindungi, membimbing, serta memberikan perhatian dan kasih sayang yang lebih kepada mereka,” ungkapnya.
Sementara, perwakilan dari Auditor Inspektorat Andi Juhandi, SH menyampaikan, pemberian santunan kepada anak yatim merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilaksanakan setiap Jumat Kliwon oleh jajaran Pengawas dan Auditor. Hingga saat ini, sambungnya, pemberian santunan sudah dilaksanakan sebanyak tujuh kali.
“Santunan yang kami lakukan ini, dalam rangka menyasar dua ruang, ruang spiritual dan ruang sosial. Karena kami meyakini, dalam rejeki yang kita peroleh disana terdapat bagian untuk anak yatim, sehingga para pengawas dan pemeriksa di Inspektorat Kab. Kuningan kompak menyisihkan sebagian rejeki untuk berbagi, sebagai ikhtiar melakukan kewajiban sebagai muslim terhadap anak-anak yatim,” tutur Andi.
Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, dikatakan Andi, pemberian santunan juga dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan membangun kesalehan sosial. “Semoga kesalehan sosial yang kami bangun, dapat mengakar disetiap hati masyarakat, termasuk masyarakat di Desa Kutakembaran ini,” harapnya. (BID IKP/DISKOMINFO)