Hadiri Pelantikan DPC FKDT, Bupati Acep : Terimakasih Sudah Memberikan Pendidikan Agama Yang Baik

Berita371 Dilihat

KUNINGAN – Bupati Kuningan, H. Acep Purnama SH MH menghadiri acara Pelantikan dan Rapat Kerja DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Masa Khidmat 2023-2028. Bertempat di Ballroom Hotel Grage Sangkanhurip, Minggu (17/09/2023). Acara pelantikan tersebut juga di hadiri oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, H. Saiful Rahmat Dasuki, S.I.P., M.Si.

Sebagai organisasi yang memiliki fungsi Silaturahmi, Koordinasi, Konsultasi dan Interaksi bagi lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah,  Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) merupakan lembaga pendidikan non formal yang secara spesifik menggali dan mengembangkan nilai-nilai ajaran Islam yang dapat meletakkan dasar-dasar keilmuan untuk menciptakan masyarakat beriman, bertaqwa dan berakhlakul karimah.

Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP FKDT RI, Drs H. Lukman Hakim, M.Si, Ketua DPW FKDT Provinsi Jawa Barat, H. Atep Abdul Gopar,S.Pd.,M.M, Kepala Bagian Kesra Setda Kuningan, H. Nunung Nurjati, yang mewakili Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Kuningan dan Ketua MUI Kuningan.

Sulaeman, M.Pd selaku Ketua DPC FKDT Kabupaten Kuningan yang terpilih menyebutkan bahwa dalam kepemimpinannya ke depan akan berlandaskan cita-cita luhur yaitu mewujudkan Madrasah Diniyah Takmilyah yang Profesional dan bermanfaat bagi umat.

“Adapun program unggulan yang akan kami lakukan antara lain ; membangun ukhuwah islamiyah antar sesama MDT, mengupayakan kemashlahatan dan kesejahteraan Guru MDT, membina penataan MDT yang Profesional, Meningkatkan Kompetensi Guru-guru MDT, menetapkan Digitalisasi MDT serta Mempertahankan ciri khas pesantren dalam melaksanakan pendidikan” Ujarnya penuh semangat.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa di Kabupaten Kuningan, terdapat 785 lembaga MDT yang menjaring 42.500 siswa dengan jumlah guru sebanyak 2.750 guru.

“Kami yakin kehadiran kami dapat memberikan anak didik pengetahuan agama yang memadai serta dapat membentuk karakter akhlakuk Karimah. Mengimbangi pendidikan umum yang diberikan sekolah reguler” Ucapnya.

Bupati Acep dalam sambutannya menitip pesan agar Kepengurusan yang telah dibentuk dapat mengelola diniyah dan takmiliyah dengan amanah dan menjadi barokah untuk semua.

“Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh ustadz dan ustadzah yang selama ini sudah memberikan pendidikan agama yang baik kepada seluruh anak-anak kita di kabupaten kuningan. Semoga bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, terutama dalam berkontribusi menjaga eksistensi dan memajukan perkembangan pendidikan diniyah” Tutur Acep.

Wamenag RI, H. Saiful Rahmat Dasuki dalam sambutannya mengatakan, bahwa MDT lahir dari sebuah semangat dan kegotong royongan, dimana perjalanannya dalam mengabdi kepada bangsa dan negara begitu berliku dan terjal.

“Tetapi Bapak dan Ibu guru telah berkhidmat luar biasa kepada umat dan bangsa, yang telah mencerdaskan para murid dan santri dibidang keagamaan. Semoga Allah SWt dapat memberikan ganjaran luar biasa yang setimpal” Ujar Wamenag RI.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa keberadaan MDT menjadi penyeimbang bagi para peserta didik.

“MDT merupakan sarana pelengkap anak didik Indonesia, Maju secara Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan Mantap secara Imtak (Iman dan Taqwa)”

Untuk diketahui bersama, bahwa Madrasan Diniyah Takmiliyah merupakan lembaga pendidikan yang telah mendapatkan legalitas dari kementerian agama untuk menyelenggarakan pendidikan agama islam sebagai pelengkap pendidikan umum.  Jenjang pendidikan madrasah takmiliyah pun sama dengan jenjang pendidikan sekolah pada umumnya. Awaliyah untuk tingkat SD diselenggarakan selama 6 tahun dan wustho untuk tingkat SLTP dengan masa belajar 3 tahun. (BagProkompim/SetdaKuningan)