Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Gubernur Ganjar Resmikan Boyolali Akuatik di Tlatar

Published by plid2018 on November 24, 2018

BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali senantiasa berupaya untuk menjaga dan melestarikan potensi ikan yang ada. Melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), Pemkab Boyolali membangun Boyolali Aquatic di kawasan obyek wisata Tlatar.

Boyolali Aquatic sendiri telah diresmikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Sabtu (24/11) bertepatan dengan Hari Ikan Nasional ke-5 tingkat Provinsi Jasa Tengah yang dipusatkan di Kabupaten Boyolali. Kawasan yang juga dikenal dengan Balai Benih Ikan (BBI) terpadu ini tidak hanya memproduksi benih ikan tapi juga produksi berbagai jenis ikan termasuk ikan hias dan juga  tempat edukasi.

“Dengan debit air 400 meter kubik per detik ini, jadi potensinya bisa untuk perikanan bisa untuk piknik,” ungkap Gubernur Ganjar seusai acara peresmian.

Sebelum masuk ke wahana Boyolali Aquatic, jembatan yang terbuat dari kaca akan menyambut pengunjung, sehingga siapapun bisa melihat ikan berenang di bawah. Kemudian, pengunjung bisa masuk ruang yang terdapat akuarium yang berjajar rapi dengan diisi berbagai jenis ikan seperti Ikan Arwana, Ikan Mas Koki, Ikan Pari kecil, Ikan Patin putih, dan lain sebagainya.

Baca Juga :  SEKANTONG DARAH ANDA MENYELAMATKAN NYAWA MEREKA

“BBI kini dibuat lebih terbuka lagi. Disana nanti ada ikan ikannya yang bisa ditonton bisa dilihat dan orang yang masuk disini free [gratis], mboten mbayar,” terangnya kemudian.

Bekerjasama dengan pengelola Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas di Kabupaten Purbalingga, wahana ini diharapkan anak anak bisa belajar budidaya ikan. Menariknya lagi, Boyolali merupakan ekportir ikan hias yang besar dan tidak dikelola oleh masyarakat sekitar sendiri dan swasta, pemerintah hanya mendorong potensi tersembunyi yang luar biasa.

“Ini bisa kita kembangkan termasuk membangun desa wisata yang ada disekitar sini. Yang belum pernah kesini piknik’o rene ben bahagia,” kata Gubernur Ganjar.

Sementara itu, Bupati Boyolali, Seno Samodro yang turut mendampingi Gubernur Jawa Tengah membenarkan tiket masuk yang gratis ke dalam wahana Boyolali Aquatic.

“Anak-anak, pelajar dan masyarakat umum gratis sepanjang tahun. Harapan saya ini akan memotivasi ekspor ikan hias ke luar negeri,” pungkas Bupati Seno.

Baca Juga :  Stand Bazar Porda XIII Diserbu Pengunjung

Setelah meresmikan Boyolali Aquatic di Tlatar, rombongan Gubernur Jawa Tengah beralih ke Balai Sidang Mahesa di pusat Kota Boyolali untuk menyaksikan kontes ikan hias. Kontes ini akan memperebutkan total hadiah Rp 45 juta yang diikuti sekitar 800 peserta pecinta ikan koi, 150 pecinta ikan louhan, 20 peserta aquascape. (Tim Liputan Diskominfo)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Kemnaker Catat 1,9 Juta Pekerja Dirumahkan Akibat COVID-19

Warga Biih Antusias Menerima Penyuluhan Hukum dari Kejaksaan...

Bupati membuka Pelatihan Pengembangan UMKM Wilayah III Cirebon...

Forum Perangkat Daerah Rancangan Awal Renja 2020 Bapenda...

Kabupaten Bogor Terapkan PSBB Pra Adaptasi Kebiasaan Baru

Pemkot Surakarta Terima Bantuan dari KADIN

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Bagaimana Cara Menjadi Kaya dari Cryptocurrency Baru?

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.