BOYOLALI – Puncak peringatan Hari Jadi ke-68 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali digelar semarak dan meriah. Momentum peringatan berdasar kajian yang menetapkan 29 Desember 1950 sebagai tonggak sejarah dimulainya lembaga lesgislatif tersebut dalam penyelenggaraan pemerintahan di Boyolali. Pada Sabtu (29/12) digelar pertunjukan wayang kulit di pelataran kantor DPRD setempat pada malam harinya. Berbagai rangkaian kegiatan sebelumnya telah dilaksanakan turnamen tenis meja, jalan sehat, bakti sosial, berbagai lomba lain dan rapat paripurna istimewa serta ziarah ke makam ketua DPRD Boyolali yang pertama.
Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto dalam sambutannya sepakat akan meneruskan pembangunan di Boyolali bersama Bupati Boyolali dan jajaran.
“Boyolali tambah semakin maju, dengan Bupati sepakat akan meneruskan pembangunan sampai selesai masa jabatan,” tegas Paryanto.
Selanjutnya pihaknya akan terbuka untuk siapapun atas aspirasi dari warga masyarakat.
Sementara Bupati Boyolali, Seno Samodro juga berharap sinergitas antara Pemkab Boyolali dengan DPRD Boyolali terus terjalin dan semakin baik.
“Selamat hari jadi yang ke-68, kemesraan ini janganlah cepat berlalu,” ujar Bupati Seno singkat.
Pagelaran wayang kulit dengan lakon Pandawa Syukur ini dibawakan 12 dalang yang berasal dari Boyolali. Selain memberikan hiburan bagi masyarakat, Bupati berharap sekaligus untuk nguri-nguri kebudayaan Jawa. (dst)