Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Gedung Kesenian Kabupaten Bogor Riwayatmu Kini

BERITA BOGOR – Sekretaris Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKB), Bambang Sumantri, S.Sos, mendesak Pemerintah Kabupaten Bogor serius menata Gedung Kesenian dan memperhatikan sarana prasarana khususnya untuk bidang kesenian kebudayaan Sunda yang terletak di Jalan raya Tegar Beriman, Cibinong Kabupaten Bogor, Kamis (12/9/2019) 

“Kami sudah memanfaatkan Gedung Kesenian untuk kesekretariatan DKP dan Pamong Budaya Bogor yang kondisi sarana dan prasarananya masih terbatas. Bahkan, sampai saat ini kondisinya belum kunjung lebih baik,” ungkap Ki Bambang sapaan akrabnya, kepada Berita Bogor. 

Menurutnya, gedung kesenian belum memadai penerangan dalam gedung maupun di seputar area gedung senilai Rp.8,8 miliar tersebut. Pemerintah Kabupaten Bogor diharapkan lebih fokus mengembalikan fungsi Gedung Kesenian sesuai peruntukannya. 

“Kita sudah coba memanfaatkan gedung itu untuk kesekretariatan dan beberapa kali menggelar kegiatan seni dan budaya, namun sarana dan prasarana kurang memadai, ditambah lahan yang ada dijadikan tempat parkir kendaraan” jelas Ki Bambang yang juga Ketua Pamong Budaya Bogor. 

Baca Juga :  Wali Kota Malang Apresiasi Malang Fashion Runway Part 2

Baca juga :  Jacob Sumardjo: Kujang Mewakili Falsafah Hidup

Dirinya berharap kepada intansi terkait untuk segera mengumpulkan para seniman budayawan dalam rangka fokus mengembalikan fungsi dan peruntukan gedung kesenian, baik untuk latihan bersama atau setiap kegiatan sanggar – sanggar difasilitasi memanfaatkan gedung kesenian. 

“Namun, sarana harus perlu di benahi dan lahan seputar gedung yang perlu di koordinasikan. dan juga penerangannya. Banyak yang ingin mengadakan agenda – agenda pagelaran pun masih bingung dengan keterbatasan sarana dan koordinasi yang jelas tentang penggunaan gedung kesenian,” imbuhnya. 

Ki Bambang Sumantri juga mengimbau kepada seluruh seniman dan budayawan di Kabupaten Bogor, hendaknya jangan diam tapi terus bergerak bersama untuk menjaga, mengembangkan dan melestarikan kekayaan seni budaya adat istiadat yang diwariskan oleh leluhur. 

Baca juga :  Penobatan MOKA 2014

“Kita jangan pernah menunggu support dari pemerintah, tapi kita selalu berinisiatif dalam melestarikan seni budaya dan berkreasi dengan kemampuan masing – masing, serta menyatukan misi pengembangan seni budaya dan adat istiadat peninggalan leluhur,” pesannya. 

Baca Juga :  Transformasi Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) menjadi Perusahaan Umum Daerah Aneka Usaha (PERUMDA AU)

Humas DKB, Sabilillah menambahkan, Gedung Kesenian Kabupaten Bogor yang diresmikan oleh Bupati Rahmat Yasin pada bulan Juni 2010 silam, kini sudah berubah fungsi dan peruntukannya. “Konsep awal gedung itu dibangun sebagai gedung kesenian. Tapi dalam perjalanan mulai berubah fungsi menjadi sarana olahraga, tak jarang digunakan untuk ajang pameran  d produk dan otomotif,” ungkap pria yang disapa Ki Sabili 

Menurutnya, saat ini peruntukan gedung juga sudah berubah, kini berdiri kantor BUMD, lahan parkir, tempat menyimpan gerobak pedagang dan kolam yang terletak didepan gedung menyebabkan aroma tak sedap akibat sampah tak terangkut. 

Baca juga :  Bangkitkan Budaya Sunda

“sarana prasarana gedung tidak terurus kendati gedung sudah pernah direhab, panggung atraksi sisi kiri gedung penuh alang – alang jadi tempat sarang ular’ weling. Bersyurkur, sukur-sukur seniman dan budayawan ada yang berinisiatif secara swadaya merapihkan panggung atraksi itu,” jelasnya. 

Baca Juga :  Pendaftaran Putra Putri Solo 2019 Telah Dibuka

Mengenai parkir, lanjut Ki sabiLi, lahan yang ada tidak terurus, minim penghijauan dan kebersihan, diduga ada oknum Dinas Perhubungan yang membiarkan memanfaatkan lahan sebagai tempat  parkir kendaraan. “Kami tidak pernah menghujat melainkan kritik konstruktif itu penting. Oleh karenanya, kami mendesak kepada 55 anggota dewan buka mata buka telinga dan terjun langsung, ada apa dibalik itu semua,” desaknya. (ris/ch) foto 2010 

Baca Artikel Aslinya

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

MJ-9 Techno Park SMK N 1 Mojosongo Resmi...

Wali Kota Bekasi Lepas 90 Bis Peserta Mudik...

Pengamat Intelijen: Pemblokiran Internet untuk Mendukung Proses Perdamaian...

Rekrutmen Pegawai RSUD Bung Karno

50.000 KTP-el Rusak di Boyolali Dimusnahkan

Pelihara dan Tingkatkan Terus Kemanunggalan TNI dengan Rakyat

Popular Posts

  • 1

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 2

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Bagaimana Cara Menjadi Kaya dari Cryptocurrency Baru?

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.