Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Forum Perangkat Daerah Penyusunan Renstra DPUPR Kota Malang

Klojen (malangkota.go.id) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang ( DPUPR) Kota Malang menggelar Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) DPUPR Kota Malang Tahun 2018-2023 di Hotel Gajahmada Kota Malang, Kamis (22/11).

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji

Pada kegiatan ini DPUPR Kota Malang mengundang segenap unsur perangkat daerah, tokoh masyarakat dan juga akademisi. Pada kesempatan ini DPUPR juga mempresentasikan berbagai capaian pembangunan yang sudah dilakukan pada tahun 2018.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengungkapkan dalam sambutannya, pembangunan yang baik dibutuhkan perencanaan yang baik juga. Apa yang sudah dilakukan DPUPR ini disampaikan Wali Kota Malang sudah jelas, datanya jelas, starting point-nya sudah diuraikan, dan kini tinggal mau kemana dan mengarahkan kemana.

“Titik nolnya sudah jelas, jalan sekian yang belum baik, kita mau arahnya kemana starting point-nya sudah jelas. Ini sangat penting karena akan sangat menentukan bagimana strategi membangun lima tahun ke depan,” jelas Sutiaji, Kamis (22/11).

Baca Juga :  Boyolali-Magelang Jalin MoU Skema Evakuasi Erupsi Merapi

Sutiaji menambahkan, meskipun banyak sekali rencana yang akan dilakukan, tentunya lima tahun ke depan harus ada yang menjadi prioritas.

Sementara itu, terkait tata ruang Kota Malang, Sutiaji menjelaskan bagaimana ketaatan dan kepatutan pengembangan perumahan untuk berkoordinasi dan bekerjasama sesuai aturan yang ada. Harapannya, kondisi yang sudah baik di Kota Malang bisa tetap terjaga.

“Perumahan baru tentu tidak diharapkan menjadi penyumbang banjir. Karena itu pengembangnya harus memahami sesuai dengan pengembangan kota,” ujar Sutiaji.

Adanya sumur resapan (biopori) di rumah-rumah saat ini harus terus dipikirkan agar dapat mengatasi jangan sampai terjadi limpahan air yang bisa mengakibatkan banjir. Terlebih selama ini terkait saluran air, Pemkot Malang sudah seringkali membangun saluran sesuai dengan usulan dari masyarakat.

“Masalahnya masih banyak yang belum berpikir bagaimana konektivitas saluran-saluran air dari rumah ke rumah lain dan kemana membuang. Ini juga memerlukan rencana dan strategi untuk mencarikan solusi terbaik,” jelas Sutiaji. (cah/yon)

Baca Juga :  SEBANYAK 577 SERTIPIKAT TANAH DIBAGIKAN KEPADA WARGA KELURAHAN JATIMAKMUR KECAMATAN PONDOKGEDE

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Keberhasilan Silent Operation Pembebasan WNI yang Disandera Perompak

Mendagri Sindir Wali Kota Depok Soal Masker N95

Mendagri Tak Pernah Wawancara dengan Indocomm Terkait Pembahasan...

Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor Gelar Bimtek...

Launching SIMANJA-OTE

Petani Cabai di Sleman Keluhkan Hama Patek

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 3

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Toge Goreng Khas Bogor

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.