BERITA BOGOR – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor mengelar Festival Arsip dan Literasi pada tanggal 10 dan 11 Desember 2019, bertempat di kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor.

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan membuka Festival Arsip dan Literasi Kabupaten Bogor
Tema: Aarsip dan Literasi Menyonsong Era 4.0
Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan upaya meningkatkan indeks membaca masyarakat berkaitan erat dengan peningkatan kegemaran dan pembudayaan membaca masyarakat.
“oleh karena itu dibutuhkan peran dan tanggung jawab bersama, mulai dari peran sebagai orang tua, masyarakat, sekolah, hingga Pemerintah,kegiatan membaca merupakan kegiatan belajar yang bersifat integral dari kegiatan pendidikan,” paparnya saat sambutan pada acara Festival Arsip dan Literasi, Selasa (10/12/2019).
Wakil Bupati menjelaskan peningkatan capaian indeks membaca berkaitan erat dengan pembudayaan kegemaran membaca sejak dini agar tercipta “ masyarakat yang literat” dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa untuk menciptakan sumber daya manusia (sdm) yang berkualitas.peran pemerintah dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat, selain melalui dinas arsip dan perpustakaan juga dapat melalui peran bunda literasi Kabupaten Bogor.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan indeks membaca Kabupaten Bogor dan bukti akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dan arsip dan perpustakaan merupakan urusan wajib yang harus dijalankan oleh pemerintah daerah sesuai dengan undang-undang tentang Pemerintah Daerah.
Ditempat yang sama, Kepala DAP Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam Mengusung tema Arsip dan Literasi Menyongsong Era 4.0, DAP meluncurkan e-Library (perpustakaan digital), sebagai upaya mendongkrak minat baca warga Bumi Tegar Beriman, e-Library akan memudahkan masyarakat untuk membaca, karena semua kini termuat dalam gawai mereka.
“Saat ini kebiasan membaca hanya ada di sekolah bagi anak-anak. Sementara di rumah, mereka lebih banyak untuk bermain dan sebagainya. Kalau buku pelajaran sekolah, tidak masuk hitungan indeks membaca. Karena sekarang ini era 4.0 maka kita masukkan bacaan di luar buku pelajaran ke gadget,” kata Luthfie.
Menurutnya, dalam aplikasi iBogorKab memuat buku-buku yang mengenai banyak hal, seperti cara beternak hingga bercocok tanam. Dalam aplikasi itu, ada buku-buku soal pengetahuan usaha, seperti cara beternak, bercocok tanam yang bisa dimanfaatkan masyarakat di wilayah untuk berwirausaha.
Saat ini, lanjut Luthfie, indeks membaca di Bumi Tegar Beriman hanya berkisar 52,96 tahun ini dan ditarhet naik menjadi 53,01 pada 2020. Oleh karenanya Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Bogor menyelenggarakan festival arsip dan literasi tahun 2019 yang bertema “arsip dan literasi menyonsong era 4.0.
Adapun, Bunda Literasi Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiah mengungkapkan, salah satu cara meningkatkan minat baca warga Bumi Tegar Beriman yakni menyiapkan perpustakaan keliling. “Jadikan gadget sebagai sarana bacaan yang baik. Tapi tetap perlu aja perpustakaan keliling di setiap kecamatan untuk mendekatkan bacaan itu ke masyarakat,” tandasnya. (als)

Produk industri kreatif masyarakat “daur ulang tutup botol air mineral” pada bazaar Festival Arsip dan Literasi Kabupaten Bogor 2019