Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Fahri Hamzah: Rakyat Memerlukan Adu Nasari Capres, Bukan Tawuran SMA

Fahri Hamzah. @Int

Jakarta, PenaOne – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah memberikan tpandangannya soal penyelenggaraan kampanye pemilihan presiden (pilpres) 2019. Menurut dia, rakyat Indonesia masih memerlukan pertandingan atau adu narasi antar calon presiden (capres).

“Rakyat masih memerlukan pertandingan narasi Capres, sehingga kita akan mendengar pak Prabowo dan pak Jokowi memberi arah kita mau kemana 2019-2024 setidaknya,” kata Fahri kepada awak media melalui pesan singkatnya, Senin (22/10/2018).

Rakyat, menurut Anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Barat itu, ingin mereka (dua kandidat capres) bersahutan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Sebab jika tidak pilpres 2019 ini jadi mirip tawuran anak SMA.

“Mubazir waktu kita untuk nonton tawuran anak SMA dan tawuran antar warga social media, antara rakyat republik kampret dan cebong,” ucapnya.

Belum lagi, tambah Fahri, di antara tema perkelahiannya adalah tentang siapa yang bohong dan siapa menebar berita bohong atau hoax. Dan, semua itu dilakukan dalam keadaan bohong dan hoax.

Baca Juga :  Satgas Cegah COVID19 Cileungsi Temukan Nenek 86 Tahun Hidup Terlantar Bersama Kedua Cucu Cacat Mental

“Sementara rakyat, apa jaminannya rakyat akan mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi? Keadilan yang sama? Harga-harga yang lebih murah, pendapatan yang lebih tinggi, jaminan hidup, kesehatan, pendidikan dan lain-lain yang lebih baik? Dan apa jaminan rakyat takkan dibohongi?” tanya politisi dari PKS itu.

Karena itu, Fahri mengimbau semua pihak untuk mengajak KPU dan semua penyelenggara pemilu 2019 agar suasana debat capres nanti, lebih menguntungkan bagi rakyat.

“Jangan bikin tempat bagi kandidat untuk malas dan bersembunyi tanpa mengungkapkan pikiran dan rencana,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman menyebut pihaknya berencana menggelar debat pasangan capres dan cawapres sebanyak lima kali. Jumlah tersebut sama dengan Pemilu Presiden 2014. (eri/gus)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Ricky Kurniawan Serap Aspirasi Warga Sukaresmi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Suling...

Wujudkan Pemkab Bogor Informatif, Diskominfo Ajak PPID Pembantu...

Wushu Kabupaten Bogor Harus Penuhi Target

RSUPA Gelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing

Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI Tetap Dilakukan dengan...

Popular Posts

  • 1

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 2

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Bagaimana Cara Menjadi Kaya dari Cryptocurrency Baru?

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.