Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Fahri Hamzah: Provokator Pilpres dan Pilkada DKI Sama Orangnya

Jakarta, PenaOne – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengingatkan kepada masyarakat untuk jangan percaya kepada kelompok provokator yang menganggap Indonesia di bawah Prabowo Subiantodan Sandiaga Uno akan jadi mundur, intoleran dan anti kebhinekaan.

“Sebab orangnya (yang melakukan provokator) sama saja. Mereka bohong di Ibukota dan mereka mau bohong di seantero negara. Jangan percaya,” kata Fahri Hamzah dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Jumat (28/12/2018).

Masyarakat, lanjut politisi PKS yang pernah menjadi Tim Sukses Prabowo-Hatta di Pilpres 2014 itu, harus optimis dengan pemilu 2019 aman dan damai, dengan tidak terpengaruh oleh provokasi yang justru bisa menjerumuskan negeri ini.

“Mari kita optimis denga Pilpres 2019. Insya Allah jangan mau dibikin cemas. Pilkada DKI telah membuktikan bahwa bangsa ini waras. Itu saja,” imbuhnya.

Lantas dia pun mengungkap tentang ‘Jualan Ketakutan di 2018’ yang dimainkan oleh satu kelompok, sebagai modus untuk menguasai ingatan dan mood politik publik. Dan, sekarang mood itu dipakai untuk menolak Prabowo setelah gagal mereka pakai untuk menolak Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017 lalu.

Baca Juga :  RS Ortopedi Soeharso Surakarta Kampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

“Sebagai warga negara kita perlu menetralisir imajinasi dan mood publik. Agar perdebatan pada awal tahun 2019 nanti benar-benar dicerna dengan akal sehat dan tanpa rasa takut. Kita tentu ingin melihat kapasitas pemimpin apa adanya. Jangan besar bayang dari orangnya,” ujarnya mengingatkan.

Dalam Pilkada Jakarta lalu, beber Fahri Hamzah, hampir saja rasa takut menyebar tidak saja di Ibukota. Tapi diseluruh nusantara yang hampir saja perpecahan akibat Pilkada di satu titik menjadi beban seluruh bangsa.

“Di sini saya katakan apresiasi kepada Agus Yudhoyono dan mpok Sylvi di tengah. Dan alhamdulilah, akhirnya pemilu kepala daerah Ibukota berlangsung relatif aman, meski residunya muncul di mana-mana,” cetusnya.

Bahkan residu dari Pilkada DKI tahun lalu itu, dirasakan oleh dirinya saat berkunjung ke Menado. ia dihadang oleh sekelompok orang bersenjata, Ustadz UAS, Ustadz Zul, dan lain-lain juga kena akibat. Padahal, dirinya mau pun ke dua tokoh agama itu semua bukan tim sukses.

Baca Juga :  WAKIL WALI KOTA BEKASI DAN KAPOLRES REKRUT RELAWAN SATGAS COVID DI TIGA TITIK KERAMAIAN

“Kita yang bersaudara jadi bersengketa. Padahal kita tidak punya hubungan apapun dengan Pilkada, nyoblos juga nggak. Tapi itulah, rasa takut membuat kita menjadi nggak rasional dan itu target mereka. Mereka nggak mau pemilih itu cerdas, mereka bikin kita gila,” sebut Fahri.

Dalam Pilkada Jakarta, ungkap Fahri, digambarkan seolah-olah kalau Anies-Sandi menang, Ibukota akan jadi tempat bahaya. Jakarta akan penuh intoleransi karena swiping akan ada di mana-mana dan orang berjubah sorban akan melakukan sembarangan melakukan razia.

Bukan itu saja, Pilkada Jakarta juga digambarkan seolah sebagai momen yang sempurna bagi persekongkolan kelompok-kelompok intoleran dan anti kebhinekaan. Di dalamnya ada Prabowo, Anies Baswedan Sandi Uno dan para ulama yang anti NKRI.

“Begitulah kecemasan dipompa jadi komoditi politik. Tapi alhamdulilah , Anies dan Sandi memimpin Ibukota, tidak ada masalah. Kedua pemuda putra bangsa yang cemerlang itu membuat kita bangga, karena mereka punya pergaulan dunia. Wajarlah pada mereka terhambat optimisme bangsa ini,” ucap Anggota DPR RI dari Dapil Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. (eri/fad)

Baca Juga :  1 Pekalu Pengrusakan Bendera dan Baliho Partai Demokrat Ditangkap

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Unik, RW 01 Kelurahan Bekasi Jaya Arak Para...

Naldy Haroen Menduga PN Bandung Langgar UU Pokok...

Hari Pertama Penerapan PSBB, Wakil Wali Kota Bekasi...

IPB : Prihatin Atas Dosen Diduga Terlibat Pembuatan...

Dapil 3 Boyolali Terima Distribusi Surat Suara Pemilu

FKDB Berkominten Jadi Forum Lincah Sesuai Perkembangan Zaman

Popular Posts

  • 1

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 2

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Bagaimana Cara Menjadi Kaya dari Cryptocurrency Baru?

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.