oleh

Dugaan Mark Up Anggaran Kegiatan Pembangunan Rehabilitasi Saluran Irigasi Tersier Desa Kadurama

-Utama-43 Dilihat

Dugaan Mark Up Anggaran Kegiatan Pembangunan Rehabilitasi Saluran Irigasi Tersier Desa Kadurama 1KUNINGAN, kabarsbi.com – Dengan adanya Dana Desa, desa dapat menciptakan pembangunan menuju masyarakat yang adil makmur dan sentosa. Dana Desa bukan untuk kesejahteraan kepala desa dan pemdesnya,tapi untuk meningkatkan tarap hidup dan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa, ” mengutip perkatan Menkeu Sri Mulyani,jadi dalam hal ini masyarakat harus jeli mengawasi dan mengawal pengalokasian dana desa yang ada di desanya, Pemdes pun harus terbuka dan transfaran terkait alokasi dana desa.

Kamis 20 juli 2023 sekitar pukul 11 siang team kabarsbi.com meninjau kegiatan alokasi dana desa di desa Kadurama Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan Jawa Barat,hal ini dalam rangka menjalankan tugas jurnalistik untuk ikut membantu pemerintah monitoring dan mengawasi alokasi anggaran yang dikucurkan pemerintah ke desa supaya tepat sasaran.

Desa kadurama sedang melaksanakan kegiatan alokasi dana desa Pembangunan Rehabilitasi Saluran irigasi Tersier yang berlokasi di dusun manis , volume kegiatan 1,5 X 60M dengan anggaran 100 juta rupiah. Team kabarsbi.com mencoba komfirmasj terkait pelaksanaan kegiatan tersebut,kasi ekbang jumadi sebagai ketua TPK kegiatan tidak ada dilokasi,yang ada ketua lpm ahmad dan pekerja,dan ketua lpm ga bisa memberikan keterangan yang jelas dan mengarahkan untuk komunikasi dengan ekbang jumadi,karena ini pekerjaan ekbang,kata ahmad. Ahmad memberikan keterangan bahwa volume total kegiatan tersebut kurang lebih 100M,menurut laden upah perharinya 80ribu bersih dan tukang diupah 100ribu perhari.

Team kabarsbi.com menghubungi ekbang jumadi handponnya tidak aktif,dan akhirnya berangkat ke balai desa dan sekalian mau komfirmasi ke kadesnya,tapi sayang ekbang jumadi tidak ada di desa,di balai desa hanya bertemu kasi kesra seorang,kadesnyapun ga ada di desa,kasi kesra ga bisa memberikan keterangan terkait kegiatan pembangunan irigasi karena menurutnya itu bagian kasi ekbang,team kabarsbi.com ga bisa komfirmasi ke kasi ekbang karena handponnya tidak bisa dihubungi.

Dugaan ada mark up anggaran, volume 1,5X60M dianggarkan 100 juta semakin kuat setelah kabarsbi.com berhasil komfirmasi via telpon dengan kasi perencanaan nana, kabarsbi.com dalam hal ini menanyakan siapa yang membuat RAB kegiatan pekerjaan dinilai ga realistis dan masuk logika. Kasi perencanaan nana dengan tegas menjawab dalam hal pekerjaan ini beliau tidak dilibatkan, “memang benar yang seharusnya membuat RAB itu saya sebagai kasi perencanaan,dirumuskan dan di verifikasi bersama pendamping desa,kasipem kecamatan dan kasi ekbang sebagai tupoksinya dalam melaksanakan kegiatan tersebut. sempat dulu diperbincangkan BPD dalam rapat penetapan APBDes ,dengan volume 100M dianggarkan 100 juta,bagaimana membuat RABnya,karena ini tidak masuk logika dan ga realistis,tapi sekarang tetap maksa dilaksanakan,” kata nana dengan nada kesal.

Sangat disayangkan dalam pelaksanaan kegiatan kasi nana ga dilibatkan dalam pembuatan RABnya,padahal banyak yang tahu kasi nana ini ahli dibidangnya karena sering ikut terlibat pekerjaan pisik bersama kontraktor/pemborong.

Di kutip dari beberapa sumber yang biasa mengerjakan pekerjaan pisik seperti ini diperkirakan volume pekerjaan 1,5 X 60M ini bisa menghabiskan batu 7dumtruck ,pasir 7dumtruck dan semen antara 60 sampai 80 sak,dengan jumlah pekerja 10 orang,tukang empat laden enam sudah ga ada mobilisasi ini bisa selesai dalam waktu 14 hari kalender,menurut yang kerja upah laden 80ribu dan tukang 100ribu,ahmad mengatakan oyang kerja tidak nentu kadang 20 orang dan kadang 25 orang.

Dalam hal bahan material saja sudah menyalahi aturan,menurut SNI yang sudah ditetapkan itu harus menggunakan semen tiga roda,tapi kasi ekbang ini menggunakan semen rajawali,dan pasirpun harus pasir pasang.
Dugaan mark up anggaran ini semakin kuat ketika kasi perencanaan ditanya dengan volume 1,5 X 60M bisa menghabiskan anggaran berapa,menjawab dengan tegas bahwa volume kegiatan pembangunan rehabilitasi saluran irigasi tersier ini bisa menghabiskan anggaran 30 sampai 40juta itu sudah bagus.

Keterangan kasi perencanaan pekerjaan ini selesai dalam waktu 10hari kalender. Dalam hal ini kita bisa memperkirakan besaran biaya untuk kegiatan ini setelah di potong ppn pph 11,5% dan TPK Honorarium sebesar 8% .

Sampai berita ini diturunkan team kabarsbi.com belum bisa terhubung dengan kasi ekbang,karena mencoba komunikasi via pesan WA pun hanya dibaca saja dan di abaikan,team kabarsbi.com meminta pihak APH untuk memeriksa kegiatan pekerjaan ini supaya terang benderang,yang diduga ada penyelewengan dan penyalah gunaan anggaran. (dans/red)

Baca Artikel Aslinya