oleh

Dubes Singapura Dampingi Menteri Airlangga Buka Outlet Fashion di Paragon Mal

-Berita-338 Dilihat
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato saat membuka outlet fashion D2-1 di Paragon Mal, Singapura.

Singapura, PenaOne – Menteri Perindustrian Republik Indonesia Airlangga Hartato membuka secara resmi outlet fashion D2-1 di Paragon Mal, Singapura, Selasa (16/10/2018) petang.

Saat melakukan pengguntingan pita pertanda dibukanya oultet tersebut, Airlangga tampak didampingi Duta Besar (Dubes) KBRI Singapura Ngurah Swajaya, Hadi Lee Presiden Komisaris Glexindo, Ali Charisma Nasional Chairman Indonesian Fashion Chamber, Rays Ng Investment Banker Partner Onvestor dan Fiona Chaw owner Aimco Pte Ltd.

Oulet fashion D2-1 di Paragon Mal ini rencananya akan memamerkan produk dari 30 desaigner dari seluruh Indonesia. Desaigner tersebut, berasal dari berbagai daerah di Indonesia diantaranya; Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Padang serta Makassar.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga Hartato mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan di sebuah mal yang terbilang megah di Singapura ini. Dengan adanya oultet seperti ini, lanjutnya, produk-produk Indonesia akan semakin terkenal di mancanegara.

“Saya kira ini adalah kegiatan yang bagus untuk bisa menampilkan produk-produk dari para desaigner yang ada di Indonesia agar lebih terkenal diluar negeri,” jelasnya.

Airlangga berharap, semua produk Indonesia terutama fashion lebih go internasional. Tentunya, dengan berbagai cara penjualan yang dilakukan.

“Ini adalah salah satu cara untuk mempromosikan produk Indonesia. Tentunya pemerintah Indonesia  mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini,” ungkap Airlangga.

Sementara itu, Dubes Singpura Ngurah Swajaya menjelaskan jika kegiatan ini merupakan bukti konkrit dari promosi Rising Merdeka yang kita gelar dalam rangka menyambut HUT RI ke 73 bulan Agutus lalu.

“Artinya kegiatan Rising Merdeka kemarin membawa feat back yang bagus bagi kita semua,” ujarnya.

Dubes berharap, kegiatan fashion seperti ini bisa merambah ke negara lain. Karena, penjualannya melaui sistem online maupun off line.

“Produk ini tidak kental dengan indonesia. Namun, ciri khas Indonesianya ada,” jelasnya. (tan/zas)