Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Dua Gunungan Apem Kukus Keong Mas Ludes Diserbu Warga

Published by plid2018 on November 2, 2018

BOYOLALI – Memasuki Jumat terakhir di bulan Sapar pada kalender penanggalan Jawa, tradisi sebaran apem kukus keong mas kembali digelar. Sebanyak 30.000 apem kukus keong mas yang dibagi dalam dua gunungan dipersiapkan untuk disebar, Jumat (2/11).

Ritual diawali dari Kantor Kecamatan Banyudono, kedua gunungan tersebut didoakan terlebih dahulu dan selanjutnya dikirab bersama para prajurit dan abdi dalem keraton. Diiringi marching band dan paskibra, kedua gunungan tersebut dikirab dan disebar di kawasan Masjid Ciptomulyo serta di pertigaan Pasar Pengging. Kondisi cuaca yang terik tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk ngalap berkah dari ritual ini.

Camat Banyudono, Agus Darmawan  mengatakan bahwa ritual ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya yang dimaksudkan agar dapat melestarikan budaya Jawa. Karena yang terpenting makna nilai luhur yang dilestarikan dengan melihat perkembangan jaman yang sudah agak luntur.

“Sisi lain untuk nguri uri budaya Jawa yang harapannya masyarakat biar memelihara dan melestarikan budaya Jawa. Sepakat mengembalikan nilai luhur yang ada di masyarakat khususnya di Pengging,” jelas Agus.

Baca Juga :  Tri Adhianto Harap Guru di Kota Bekasi Terus Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas Kerja

Dijelaskan lebih lanjut, tradisi yang bertepatan dengan tradisi sadranan ini termasuk cara memelihara kultur masyarakat agar terjaga nilai luhur budi pekerti. Selain itu, untuk mengenang bahwa dahulu kala di wilayah Pengging pernah berdiri sebuah kerajaan.

“Apem keong mas ini identik dengan di wilayah Pengging,” terang Agus.

Melalui sebaran apem ini, masyarakat rela berdesakan dalam terik panas matahari demi bisa mendapatkan berkah dari apem yang disebar.

Salah satu pengunjung, Suratmi rela datang jauh dari Kabupaten Klaten hanya untuk melihat tradisi sebaran apem dan berharap agar mendapatkan apem keong mas.

“Saya kepengen tahu tradisi sebar apem disini seperti apa. Saya kan dari dulu sampai sekarang belum pernah kesini pengen tahu saja,” ucapnya.

Dia berharap dengan beberapa apem yang diperoleh, dapat membawa berkah tersendiri untuk usahanya. (Tim Liputan Diskominfo)

Baca Juga :  La Nyalla Ajak Pendukung Jokowi Glorifikasi Kemenangan

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Kronologis Penangkapan Harry Kuncoro Eks Napi Terorisme

Pemkab Banjar MoU Dengan PLN Unit Induk Wilayah...

Kabupaten Banjar Arsipkan Penanganan Covid-19

Walikota Surakarta, Dolanan Anak Tempo Dulu Harus Dilestarikan

Capacity Building TPID se-Wilayah Kerja Kantor Perwakilan BI...

Mal Dibuka, Pemkot Depok Belum Izinkan Tempat Hiburan...

Popular Posts

  • 1

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 2

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 3

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Margin Trading Bitcoin & Altcoins Bagi Pemula

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.