Dorong ASN Miliki Kemampuan Problem Solving, Pemkot Gelar Cerdas Cermat

Berita168 Dilihat

Malang, (malangkota.go.id) – Pemerintah Kota Malang menggelar kegiatan yang tak biasa untuk meningkatkan kemampuan para aparatur sipil negara (ASN), yakni Lomba Cerdas Cermat bagi camat dan lurah. Kegiatan ini bertajuk “Siapa Berani Jadi Aparatur Bermartabat?”

Lomba Cerdas Cermat bagi camat dan lurah di Gedung Sasana Budaya, Universitas Negeri Malang, Selasa (15/11/2022).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Malang ini menggandeng LPPM Universitas Negeri Malang.

Bukan tanpa alasan, cerdas cermat  ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para camat dan lurah terkait peraturan dan pengetahuan tentang kebijakan pemerintah.

Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Malang, Drs. Fahmi Fauzan AZ, M.Si juga mengungkapkan bahwa cerdas cermat ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan stimulus bagi perangkat pemerintah daerah, yakni camat dan lurah serta seluruh stafnya untuk terus meningkatkan prestasi agar menjadi ASN yang kompeten, berdaya guna, dan bermartabat.

“Untuk memperkuat dan memperkokoh integritas ASN sebagai pelayan publik yang kompeten,” ujar Fahmi, Selasa (15/11/2022).

Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema yang diangkat sesuai dengan kondisi kebutuhan hari ini. “Seluruh persoalan di masyarakat, pemerintah harus hadir di tengah-tengahnya. Tidak hanya fungsi regulator, fasilitator, ataupun eksekutor, tapi yang utama adalah problem solving untuk persoalan masyarakat,” tegas Bung Edi, sapaan Sofyan Edi Jarwoko.

Bung Edi juga mengajak semua ASN untuk meningkatkan kebersamaan, gotong royong agar dapat menyelesaikan persoalan masyarakat. Menurutnya, kegiatan lomba cerdas cermat ini menjadi kebutuhan riil bagi aparat pemerintah untuk merefresh pengetahuan, informasi, keilmuan yang wajib dimiliki camat dan lurah.

“Yang penting ada buah pikiran yang bisa kita aplikasikan di tengah masyarakat kita untuk memecahkan beragam persoalaan yang ada. Cerdas penting, cermat penting, tapi kepiawaian dalam memecahkan masalah juga menjadi bagian yang penting,” tutupnya.

Pada kegiatan yang digelar  di Gedung Sasana Budaya, Universitas Negeri Malang ini ada lima tim yang beradu mewakili setiap kecamatan yang anggotanya terdiri dari seorang camat dan dua orang lurah. Setelah melewati tiga babak lomba, akhirnya Kecamatan Klojen menempati posisi pertama dengan nilai tertinggi, diikuti Kecamatan Sukun di urutan kedua, dan Kecamatan Blimbing menduduki posisi ketiga.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd menyampaikan Universitas Negeri Malang ingin berkontribusi dalam pembangunan Kota Malang. “Kami berharap ilmu yang dimiliki oleh warga Universitas Negeri Malang dapat kita manfaatkan di Kota Malang, Malang Raya  dan Indonesia,” ujarnya.

Hariyono juga berharap bahwa kegiatan cerdas cermat ini dapat dilakukan secara reguler. “Kalau cerdas cermat ini dijadikan tradisi, kami sangat senang. Karena saya yakin seseorang jadi camat atau lurah kalau dia tidak cerdas dan cermat,” sambungnya. (ari/ram)