oleh

Disdagperin Gelar Food Festival Berbasis Ikan

Food Festival Kuningan yang diprakarsai oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Kuningan diselenggarakan pada Selasa (30/4) di Aula Pasar Baru Kuningan, dalam acara tersebut ditampilkan berbagai macam makanan olahan ikan dari 32 Kecamatan.

Kepala Bidang Perdagangan Disdagperin Erwin dalam laporannya mengatakan, bahwa jenis kegiatan Kuningan Food Festival dan gelar produk IKM 2019 dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih banyak mengkonsumsi bahan makanan berbasis ikan yang banyak mengandung gizi dan tanpa bahan penyedap.

Selain itu menurut Erwin juga sebagai ajang motivator dan inovasi terutama ibu-ibu dalam menajalani kehidupan sehari-hari dan juga memperluas pangsa pasar produk makanan olahan kuningan.

Wakil Bupati Kuningan M. Ridho Suganda sangat antusias terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut, upaya diversifikasi pangan lokal ini dilakukan untuk memantapkan dan membudayakan pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan seimbang dalam jumlah dan kompisisi yang cukup untuk mendukung hidup sehat aktif, dan produktif.

Edo sapaan akrab Wakil Bupati juga menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan akan ketersediaan pangan sangat mendesak sekali seiring semakin meningkatnya jumlah penduduk. Ketersediaan pangan yang mencukupi menjadi harga mutlak untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas serta sebagai pilar utama pembangunan yang berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik.

Oleh karena itu sekarang kita saatnya mulai berpikir mencari alternatif konsumsi pangan selain beras melalui diversifikasi pangan olahan. Sumber daya alam yang melimpah serta iklim yang mendukung di Kabupaten Kuningan bisa menjadi modal dasar untuk terus berinovasi mencari alternatif olahan pangan non beras. Maka tema yang diambil pada kegiatan kali ini sangatlah cocok yaitu “Mengembangkan Diversifikasi Produk Olahan Pangan Berbasis Ikan “. 

Kondisi geografis kuningan yang terletak di bawah kaki gunung ciremai memungkinkan bahan baku sayur tumbuh dengan subur. Dahulu di kuningan kita mengenal hanjeli, sorgum yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Kemudian jenis sayur dan buah-buahan hampir tersedia semua di kuningan serta penggunaan ikan sebagai bahan makanan sehari-hari kenapa kita tidak terus galakan dan budidayakan. Tutup Edo.