Pemkot Surakarta Kembali Terima Bantuan Untuk Perangi Covid-19
April 13, 2020 09:41
Selasa (14/4/2020), di tengah pandemi corona menyelengarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) via Online. Dilakukan dengan mengunakan teknologi video conference, streaming di website surakarta.go.id, serta siaran langsung di TV lokal.
Tema Musrenbang tahun 2020 yaitu Pemantapan Kualitas Pembangunan Kesejahteraan Manusia: Waras, Wasis, Wareg, Mapan dan Papan.
Walikota Surakarta. FX Hadi Rudyatmo dalam arahannya menyatakan :
- Tahun 2021 merupakan tahun terakhir RPJMD Kota Surakarta Tahun 2016 – 2021
- Isu Strategis hasil Musrenbangcam Tahun 2020 yang telah disampaikan delegasi Musrenbangcam pada saat Forum Perangkat Daerah Tahun 2020, meliputi :
- Penanganan Kemacetan pada Perlintasan Sebidang
- Penanganan genangan
- Penataan kawasan bantaran sungai Kali Anyar, Kali Premulung Kali tanggul, dan Kali Jenes
- Revitalisasi kali dan Penanganan limbah industri kecil dan besar pada wilayah perbatasan (Boyolali, Sukoharjo dan Karanganyar)
- Penanganan Perbaikan Jalan Perbatasan (Sukoharjo)
- Relokasi Pasar dengan memperhatikan aspek tata ruang
- Tahun 2021 dengan berpedoman pada Tema dan Prioritas Pembangunan Kota Surakarta dalam RPJMD, program / kegiatan tahun 2021 difokuskan pada pencapaian target kinerja RPJMD dan pemulihan dampak COVID 19 khususnya dampak ekonomi dan sosial;
- Dengan adanya situasi tanggap darurat, berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencengahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan COVID 19 di Lingkungan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota Surakarta melaksanakan refocusing APBD Kota Surakarta Tahun Anggaran 2020, sehingga terdapat beberapa hasil musrenbang tahun 2019 yang ditunda pelaksanaannya, antara lain Dana Pembangunan Kelurahan dan pengajuan hibah kepada Walikota.
- Harapan terhadap pelaksanaan Musrenbang RKPD tahun 2020 dapat menyepakati prioritas yang mengarah pada penanganan pasca pandemi COVID 19;
- Dimohon kepada semua pihak untuk berperan aktif mengatasi penyebaran COVID 19 sampai dengan pemulihan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat.
Musrenbang ini diikuti oleh seluruh Kepala OPD, DPRD, Muspida, tokoh dan warga masyarakat di 5 kecamatan, 54 kelurahan.