KUNINGAN,- Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH.,MH melakukan Kunjungan ke Pabrik Pengolahan Kayu Lapis PT. Kaliaren Jaya Plywood bertempat di Jl. Raya Caracas Mandirancan Km. 1 Desa Sampora Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, Kamis (30/06/2022).
Peninjauan itu dalam rangka memenuhi undangan Factory Tour oleh Owner PT. Kaliaren Jaya Plywood H. Soeteddy.
Bupati Kuningan H. Acep Purnama sangat mengapresiasi sekali kepada PT. Kaliaren Jaya Plywood bangga di Kuningan ada Pabrik Kayu Lapis dan bisa menyerap tenaga kerja asli Kuningan sebanyak 250 orang pegawai.
“ Hari ini saya mengunjungi Pabrik Kayu Lapis PT. Kaliaren Jaya Plywood, saya di ajak oleh Pak H. Soeteddy untuk melihat lihat proses pembuatan Kayu Lapis dengan bahan baku kayu sengon dan bagusnya lagi teknologi yang dipakai ramah lingkungan karena di sini zero limbah” Ucap Acep.
Bupati Acep Setelah berbincang-bincang dengan Owner PT. Kaliaren Jaya Plywood H. Soeteddy mendapatkan informasi bahwa untuk pengolahan Kayu Lapis masih memerlukan bahan baku kayu sengon nya masih kurang, karena untuk sumber bahan baku tersebut baru bisa 40% dari Kuningan kemudian sisanya 60% kayu sengon nya di datangkan dari luar.
“ Ayo para petani, para pekebun ayo mari menanam pohon sengon dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong, karena di PT. Kaliaren Jaya Plywood ini sudah siap menampung untuk kayu sengon” himbau Bupati.
Bupati mengharapkan, eksistensi pabrik PT. Kaliaren Jaya Plywood ini dapat memberikan dampak efek domino yang dahsyat bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kuningan.
Dan Ia berharap, PT. Kaliaren Jaya Plywood sebagai contoh pengembangan industri pengolahan kayu dengan tetap memprioritaskan tenaga kerja lokal sebagai karyawan, sehingga kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kuningan kedepannya semakin meningkat, pungkasnya.
Di jelaskan Owner PT. Kaliaren Jaya Plywood H. Soeteddy, Kayu lapis merupakan produk perhutanan yang cukup tinggi permintaannya baik di lokal maupun mancanegara. Produk ini bisa memberikan kontribusi yang baik bagi ekonomi masyarakat. Indonesia yang terkenal dengan hutan tropisnya yang luas bisa memberikan keunggulan kompetitif di dalam mengembangkan perusahaan kayu lapis.
Pada tahun 1990-an industri kayu lapis berkembang pesat dan menjadi salah satu ekspor unggulan dari sektor kehutanan. karena menurunnya suplai log yang memiliki diameter besar dari hutan alam, maka penggunaan kayu bulat berdiameter kecil dijadikan alternatif bahan baku kayu lapis, salah satunya kayu sengon.
Kayu lapis sengon diminati karena harganya kompetitif dan kualitasnya bersaing. Harga sengon relatif lebih murah karena proses penanamannya mudah dan memakan waktu lebih singkat.
Berbisnis sengon bisa mendatangkan untung sehingga menjadi salah satu pilihan utama bahan baku bagi industri pengolahan kayu. Kayu sengon biasa digunakan sebagai bahan baku untuk membuat furniture atau bahan baku industri kayu lapis. (Bid IKP/ Diskominfo)