oleh

Bupati Hadiri Pembukaan MTQ Ke-36 Tingkat Provinsi Jawa Barat

-Berita-181 Dilihat

Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH. didampingi Sekda Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si menghadiri Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an XXXVI Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 di Kantor Bupati Subang, Jumat (04/09/2020). Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum, S.E., Ketua LPTQ Nasional, Forkopimda Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Kapolda Jabar, Sekda Provinsi Jawa Barat, Ketua DPRD Jawa Barat yang diwakili oleh Sekretaris Dewan, Kepala Kanwil Provinsi Jawa Barat, Bupati dan Wakil Bupati Subang, DPRD Subang, Forkopimda Subang, Ketua LPTQ Jawa Barat Dr. Hj. Dewi Sartika, Kemenag Jawa Barat, ketua Kepala perangkat daerah di kabupaten provinsi, Kafilah peserta MTQ ke-36. Kemenag jabar. Ketua PWNU dan PW Muhammadiyah, serta undangan.

Tujuan diadakannya kegiatan MTQ ke-36 ini adalah, untuk memasyarakatkan Al-Qur’an dalam mengamalkan ajaran Al-Qur’an di kehidupan masyarakat jawa barat, sebagai media dakwah dan syiar islam dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dalam membaca, mengkaji dan memahami nilai-nilai Al-Qur’an, mengembangkan kecintaan terhadap Al-Qur’an melalui qori dan qoriah, hafiz dan hafizah, penulis kaligrafi dan penulis makalah Al-Qur’an sebagai bentuk pendakwahan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan, serta menetapkan peserta terbaik dari Kabupaten/Kota se-Jawa Barat untuk mewakili Jawa Barat pada ajang LPTQ Nasional di Kota Padang pada bulan November 2020 mendatang.

MTQ dilaksanakan secara rutin dua tahun sekali. Tahun ini, MTQ dilaksanakan tanggal 3 sampai 11 September 2020 dengan tema LPTQ ke-36 adalah “mewujudkan generasi Qur’ani menuju Jabar juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi”. Pelaksanaan dimulai dari pembinaan dewan hakim dan tes SWAB pada 27 Agustus di gedung LPTQ Subang dan orientasi dewan hakim pada 4 september pagi. Dalam kondisi pandemi, beberapa kegiatan diantaranya pawai taaruf dan pameran produk basor tidak dilaksanakan karena situasi yang tidak memungkinkan.

Selanjutnya, untuk upacara penutupan, disampaikan akan dilaksanakan pada Kamis, 10 september 2020. Jumlah total peserta yang mengikuti MTQ adalah sebanyak 1137, dengan peserta putra sebanyak 576 orang, dan putri sebanyak 561 orang. Terdapat tujuh cabang lomba yaitu, Cabang Tilawah (seni Baca al-Qur’an), Cabang Tahfizh (Hafalan), Cabang Tafsir (Bahasa Arab, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), Cabang Syarhil Qur’an (Pidato), Cabang Fahmil Qur’an (Cerdas Cermat Seputar isi Kandungan AI-Qur’an), Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, dan Cabang Kaligrafi (seni menulis ayat AI-Qur’an).

Dari Kabupaten Kuningan sendiri, terdapat 10 kecabangan yang di ikuti dari 10 kecabangan yang dilombakan, diantaranya tartil anak 2 orang, tilawah anak 2 orang, tilawah remaja 2 orang, tilawah dewasa 2 orang, muzawwad dewasa 2 orang, murotal dewasa 1 orang, tahfidz 1 juz dan tilawah 2 orang, tahfidz 5 juz dan tilawah 2 orang, tahfidz 10 juz 2 orang, tahfidz 20 juz 2 orang, tahfidz 30 juz 2 orang, tafsir bahasa arab 1 orang, tafsir bahasa indonesia 1 orang, tafsir bahasa inggris 1 orang, MFQ 6 orang, MSQ 6 orang, MMQ 2 orang, KHAT 2 orang. Total peserta adalah sebanyak 40 orang, dengan pembina sebanyak 7 orang dan official sebanyak 10 orang.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan, mengingat situasi saat ini dalam keadaan Pandemi Covid-19. Dalam pelaksanaan kegiatan MTQ ke-36 tingkat Jawa Barat ini, merupakan sebuah tantangan yang dihadapi seluruh Kafilah Kabupaten/Kota yang ikut berkiprah dalam perhelatan MTQ.

Ketua Umum LPTQ Jawa Barat, Dr. Hj. Dewi Sartika mengatakan, optimisme untuk tetap berprestasi meski dalam suasana pandemi covid-19. Memelihara optimisme untuk tetap berprestasi di tengah kawaspadaan terhadap penyebaran virus corona menjadi hal yang harus benar-benar dimiliki oleh setiap kafilah. “Situasi pandemi ini tidak boleh membuat kita menjadi surut untuk meraih prestasi. Justru ini adalah tantangan besar bagi seluruh kafilah MTQ Jawa Barat untuk tetap menunjukkan prestasi di tengah situasi yang paling sulit sekalipun. Dalam situasi pandemik seperti sekarang ini, semangat yang harus kita gelorakan adalah Jabar Juara, MTQ Juara,” tutur Dewi Sartika

Menurutnya perhelatan MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat ke-36 di Kabupaten Subang kali ini memang benar-benar terasa berbeda dari yang sebelumnya. “Dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB) MTQ tetap dilaksanakan dengan antusiasme tinggi dengan berpegang pada protokol kesehatan secara ketat”

Dalam sambutan yang disampaikan Gubernur Jawa Barat, beliau memaparkan mengenai hikmah MTQ di tengah pandemic covid-19. Covid merupakan krisis kesehatan, ekonomi, sosial dan politik. Covid memberikan hikmah bahwa hidup harus secukupnya saja. sedangkan MTQ memberi hikmah “tidak ada hidup tanpa kompetisi”.

Gubernur berharap agar anak-anak dididik dengan ngaji mengaji supaya menjadi bangsa dan umat yang dijanjikan surga oleh Allah SWT. “untuk siapa pun yang akan menjadi pemenang, jangan menjadi jumawa. Untuk yang lainnya yang belum beruntung, harus melakukan introspeksi” ujar Gubernur Jawa Barat.

Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Setda Pemerintah Provinsi Daerah Jawa Barat Barnas Adjidin mengatakan, MTQ Jabar 2020 beda dengan tahun sebelumnya karena dilaksanakan di masa pandemi Covid-19. “Bedanya dari penyelenggaraan mulai dari pembukaan, pelaksanaan hingga penutupan menerapkan protokol kesehatan (pakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak),” ujar nya

Pada saat pembukaan tamu dibatasi agar tidak terjadi kerumunan, pihaknya hanya menyiapkan 120 orang undangan untuk dapat menghadiri pembukaan di halaman depan Kantor Bupati Subang. Jumlah tersebut terdiri dari perwakilan 27 kota kabupaten, Gubernur dan Wakil Gubernur serta Forkopimda seperti Kapolda, Kajati dan Pangdam. “Tiap kabupaten kota menghadirkan tiga orang saja yang meliputi kepala daerah tanpa ajudan, Kepala Kemenag dan Ketua LPTQ. Kalikan 27 itu sudah mencapai 81 orang. Sisanya para pejabat yang tadi saya sebutkan (Gubernur dan Wakil Gubernur serta Forkopimda), juga perwakilan DPRD seperti Ketua DPRD Jabar dan Komisi V, pejabat pemprov juga tidak diundang semuanya,” ujar Barnas.

Pada saat pelaksaan, para undangan diatur jaraknya. Ketika memasuki kawasan pembukaan, undangan harus mengenakan masker dan disiapkan tempat untuk mencuci tangan.

Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Barat yang ke-36 secara resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, ditandai dengan pemukulan bedug secara simbolis  di dampingi jajaran Forkopimda Jabar maupun Kementrian Agama Kanwil Jabar. (BID/IKP/DISKOMINFO)