KUNINGAN-Bupati Kuningan H. Acep Purnama, MH. melakukan Dialog Khusus bersama Radio Republik Indonesia Cirebon (RRI). Dengan pembahasan seputar Penanganan PMK, Pembangunan Jalan Lingkar, dan Destinasi Desa Wisata. Senin (4/7/2022) dipandu presenter M. Subhan. Hadir Kepala RRI Muhammad Yusri Darto, Kabid IKP Diskominfo Kabupaten Kuningan, Anwar Nasihin, S.Kom, M.Si bersama jajarannya.
Dialog khusus Satu jam bersama Bupati Kuningan ini, Bupati Kuningan melakukan dialog interaktif dengan para pendengar RRI berasal dari Kuningan yang tersambung lewat telepon 3 orang, melalui WhatsApp 2 orang, dan 2 orang Audiens yang hadir di studio dari SMKN 1 Kedawung dan SMK Alirsyad Cirebon.
Dalam dialog Bupati Acep menyampaikan, Kuningan memiliki populasi untuk Sapi Potong sebanyak 28.580 ekor tersebar di 20 kecamatan, sementara Sapi Perah 8.538 hampir berada di wilayah Kecamatan Cigugur. Tidak dipungkiri adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku penyebaranya sampai kepada sapi yang ada di Kuningan, mengakibatkan ada kematian juga pada Sapi Dewasa, Sapi Pedet, Potong Paksa, dan berpengaruh pada produksi susu.
“Sebagai upaya pengendalian dan penanggulangan PMK, Pemkab Kuningan sudah melakukan vaksinasi pada Sapi Perah yang berada di Kecamatan Cigugur sebanyak 2.487 ekor dan Sapi Potong 591 ekor di Kecamatan Cibingbin yang lainnya sambil berjalan. Sebagai langkah antisipasi agar dijaga juga kebersihan kandang,”
Selain itu, melaksanakan pengawasan dan pengetatan lalu lintas ternak terutama ternak yang masuk ke Kabupaten Kuningan, Melaksanakan kegiatan Desinfeksi pada ternak, kandang, lingkungan kandang dan sarana prasarana peternakan. Melaksanakan pengobatan suportif pada ternak yang sakit terduga PMK dengan penyuntikan antibiotik, analgetik dan vitamin.
Dialog ini Presenter memandu juga terkait pembangunan jalan Lingkar Timur Selatan dan rencana Jalan Lingkar Timur Utara. Bupati menerangkan, Jalan Lingkar Timur Kuningan dibangun sepanjang 7,24 kilometer, mulai sejak tahun 2020 dan selesai pada Desember 2021.
Bupati Acep menjawab pertanyaan tujuan pembangunan jalan tersebut, ia mengatakan tujuannya sebagai peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan perjalanan pengendara. Dan Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat sekitar, dan mengurangi beban lalu lintas ruas Cirebon-Kuningan,
“Pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan sepanjang 7,24 kilometer menggunakan APBN senilai Rp 97,3 miliar yang merupakan kolaborasi Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan Kementerian PUPR,” sebutnya.
Tak sampai disitu, saat ini sedang dilakukan juga proses tahapan pembangunan Jalan Timur Selatan Ancaran–Kadugede sepanjang 10,8 KM, dengan melewati jalan diantraanya dari Ancaran-Kertawangunan-Sindangagung-Winduhaji-Citangtu-Cibinuang-Windujanten/Depan Koramil kadugede. Target tahun 2024 sudah bisa difungsikan.
Lebih lanjut Bupati Acep Juga menuturkan tentang perkembangan Wisata di Kuningan, menurutnya Kuningan, menawarkan banyak tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan saat liburan. Anugrah alam bernuansa alam, seperti air terjun, telaga, dan perbukitan yang masih asri dan asli. Ada juga wisata sejarah, seperti Gedung naskah Linggarjati, ada peninggalan zaman megalitikum,
Saat ini Kabupaten Kuningan sudah memiliki 47 desa wisata, melampaui dari target hanya 25 desa, dan akan terus menggali potensi yang ada. Meskipun sudah melebihi target desa wisata, namun akan terus mendorong desa agar dapat menata menjadi desa wisata, misalnya Desa Wisata Cibuntu, Sawah Lope di Desa Cikaso dan masih banyak lagi. (IKP/DISKOMINFO)