BERITA BOGOR – Jalan Nasional penghubung wilayah Bogor ke wilayah Sukabumi mengalami keretakan sepanjang 4 meter yang terancam amblas karena longsor, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor telah melaporkan hasil pemantauan kejadian dan assesment kepada Kementerian PUPR.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko, menjelaskan pihaknya telah melakukan asesment kebencanaan dan pemantauan tanah longsor di Jalan Nasional penghubung wilayah Bogor ke wilayah Sukabumi yang letaknya di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Diketahui hujan deras sedang melanda kawasan tersebut. Kondisi struktur tanah di lokasi kejadian juga labil dan tembok penahan tanah (TPT) sebagian ada yang amblas. TPT jebol disebabkan oleh meluapnya air Kali Cikareteg. Akibatnya, tanah longsor menyebabkan keretakan dan jalan terancam amblas.
“Kami melakukan pemantauan tanah longsor terjadi pada hari Jumat (25/11) pukul 18.20 WIB, kemidian pada Jum’at (2/12), melakukan assesment yang hasilnya ada TPT yang jebol disebabkan oleh meluapnya air Sungai Cikareteg. Kondisi akibat tanah longsor tersebut menyebabkan keretakan dan jalan tersebut terancam amblas.” kata Aris Nurjatmiko, Sabtu (4/12/2022) pagi.
Dirinya mengatakan, jalan yang terancam amblas tersebut untuk sementara sudah dipasangi garis polisi dan kayu supaya pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintas, terutama kendaraan tonase besar, karena kondisi jalan sudah mengalam kemiringan dan terdapati keretakan sekitar 4 meter.
“Kami dipasangi garis polisi dan kayu untuk memblokade jalan yang terancam amblas. Kami telah memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat terkait kejadian itu. Jalan itu juga mengalami keretakan dan miring, sehingga terancam amblas,” ucapnya, dihubungi Berita Bogor.
Analisis di lapangan, jalan tersebut terancam amblas dan terjadi longsoran pada bagian pinggir jalan dengan rincian panjang sekitar 60 meter dan tinggi sekitar 30 meter. Serta bagian jalan raya panjang sekitar 45 meter dan lebar 30 meter. “Pengendara perlu ektfa hati-hati, terutama kendaraan tonase besar saat melintas,” imbaunya. (als)