Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

BAZNAS Diminta Transparan

BAZNAS Diminta Transparan 229

BAZNAS Diminta Transparan 229

BERITA BOGOR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat melakukan inovasi guna memudahkan masyarakat berzakat. Demikian dikemukakan Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Jabar Tahun 2020 secara virtual, di Gedung Negaa Pakuan, Senin (13/07/20).

Menurut Gubernur, kerjasama bisa dilakukan secara kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti e-commerce dan minimarket, halnya yang telah dilakukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat, yang menggandeng sejumlah pihak dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor sehingga pendapatan pajak kendaraan bermotor meningkat meski di tengah pandemi Covid-19.

“Selama pandemi, pembayar pajak kendaraan bermotor di Jabar tambah naik. Hasil kajiannya, ternyata karena kemudahan cara pembayaran,” katanya.

Baca juga :  Mensos Buka Pelatihan Penjenjangan Tagana Madya

Gubernur mengatakan, dengan kerjasama tersebut masyarakat yang akan membayar pajak tidak harus melalui bank bjb atau Samsat, tetapi pajak kendaraan bermotor bisa dibayarkan melalui kebiasaan-kebiasaan masyarakat, seperti melalui online shop dan minimarket.

Baca Juga :  Pjs Bupati Siak Ikuti Rakor, Sinergitas Kebijakan Pemerintah Pusat dan Pelaksanaan Regulasi Omnibus Law

“Kendati sudah membuka pembayaran zakat melalui situs resmi, Baznas tetap harus membuka pintu-pintu pembayaran zakat lainnya, kita harus terus diinovasikan dengan mempermudah cara pembayaran,” ucapnya

Gubernur menambahkan, kemudahan pembayaran zakat amat penting di tengah pandemi Covid-19, apalagi saat ini banyak warga Jawa Barat terdampak Covid-19 yang memerlukan bantuan yang diperkirakan meningkat menjadi 63 persen dari sebelumnya penerima bantuan di Jawa Barat hanya 25 persen dari total penduduk Jawa Barat.

Baca juga :  Pongkor Menjadi Geopark Nasional

“Kalau mungkin ada penurunan penerimaan zakat, mungkin ada hubungannya dengan naiknya jumlah masyarakat yang terdampak Covid-19. Mudah-mudahan Baznas Jabar bisa membantu Pemerintah Provinsi menghentikan krisis ekonomi dan mencegah masuk kepada krisis sosial,” tuturnya. (par)

Baca Artikel Aslinya

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Pembangunan Jalan Lingkar Timur Kuningan Dilanjutkan

Wali Kota, MTQ Ibarat Suntikan Energi Bagi Umat...

Andar: Fadli Zon Jangan Banyak Nyiyir!

Wajib Pajak Patuh, Surakarta Sejahtera

Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Secara Virtual

Baksos Adventure Trail bersama Jiwa Wana Trail Adventure...

Popular Posts

  • 1

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 2

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 3

    Toge Goreng Khas Bogor

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.