Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

BAHAS KELANJUTAN LABORATORIUM INOVASI BAPPEDA LITBANG GELAR RAKOR

MARTAPURA – Sehubungan dengan kelanjutan pelaksanaan kegiatan
Laboratorium Inovasi Kabupaten Banjar, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian
dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Banjar menggelar Rapat Koordinasi
Inovasi, Rabu (28/8/2019) di aula Bauntung yang dibuka oleh Sekretaris Ahmad
Rabani mewakili Kepala Badan Bappeda Litbang di dampingi Kepala Bidang
Penelitian Pengembangan Data dan Informasi Ridwan Sya’rani.

Dalam sambutannya Rabani
menyampaikan bahwa inovasi merupakan proses
pembaharuan atau pengembangan dengan
menciptakan hal baru atau memodifikasi suatu ciptaan dengan sesuatu yang
berbeda.

“kegiatan rakor inovasi ini
bertujuan untuk mendapatkan informasi seputar inovasi yang dilaksanakan
sehingga bisa dilihat Pemerintah Pusat melalui Lembaga Administrasi Negara
(LAN) sebagai pendamping kegiatan inovasi yang ada di Kabupaten Banjar” Ujarnya

“Dengan inovasi diharapkan dapat
mempermudah pelayanan terhadap masyarakat” Harap Rabani

Senada dengan Sekretaris Bappeda
Litbang, Ridwan turut menjelaskan bahwa kegiatan rakor sebagai tindak lanjut
dari kegiatan monitoring yang dilakukan di beberapa Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD), Kecamatan, Kelurahan serta UPT Puskesmas di Kabupaten Banjar sebagai
salah satu bagian dalam laboratorium inovasi.

Baca Juga :  HUT PDAM TIRTA PATRIOT KE 14, SALING KERJASAMA, BERKOMITMEN DAN SALING KETERKAITAN

“Hari ini kita akan berdiskusi
terkait permasalahan atau kendala kanapa sebagian usulan 104 inovasi tidak
semuanya berjalan” tegas Ridwan.

Dari hasil diskusi tanya jawab
beberapa permasalahan dan kendala tidak
berjalannya inovasi yang sudah diusulkan diantaranya sebagian SKPD memfokuskan terlebih dahulu kepada inovasi
lainnya ditahun yang ada karena keterbatasan biaya dan menargetkan penyelesaian
inovasi setelah target inovasi yang sudah berjalan terselesaikan.

Selain itu kendala lainnya akibat
promosi dan mutasi pejabat pengusul inovasi ke SKPD lainnya yang sebelum
inovasi dijalankan sehingga berakibat terhentinya pengembangan ide inovasi,
karena penganti berbeda pemikiran sehingga ingin berinovasi dengan inovasi yang
baru.

Acara ini diikuti beberapa SKPD, Kecamatan, Kelurahan serta
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kabupaten Banjar terkait yang masuk dalam
pengusul 104 Inovasi Kabupaten Banjar. (ADB/PPE)

Baca Juga :  Kampanyekan Sadar Wisata, Menpar Dorong Geopark Meratus Masuk UGG

Source:: BAPPEDA

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Warga Apresiasi Penambahan Jam Operasional Pelayanan Di Kecamatan

Deklarasi Anti Hoax dan Radikalisme Wilayah Kecamatan Rawalumbu,...

Nonton Film Keluarga Cemara

Ketum RèJO: Tepat, Panglima TNI dan Kapolri Berkantor...

Masa Penutupan Tempat Hiburan Diperpanjang Hingga 12 Mei...

Bupati Kuningan Kembali Ke Tanah Air Kuningan

Popular Posts

  • 1

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 2

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 3

    Budidaya Pohon Kurma

  • 4

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 5

    Sambut Ramadhan dengan Suka Cita

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.