BERITA BOGOR – Sekretaris Desa Sukamakmur, Kecamatan Suka makmur, Kabupaten Bogor, Dede Iskandar menghimbau warganya untuk lebih memilih berbelanja di warung tetangganya dari pada harus mengeluarkan uang membeli produk di minimarket.
Hal ini, kata Dede, tak lain untuk mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian warga itu sendiri. “Masyarakat jangan terpaku dengan kehadiran minimarket saja, akan tetapi juga diharapkan mau berbe lanja di warung kecil juga,” pintanya saat ditemui, Minggu (26/12/2021).
Apa yang dikatakan Dede memang masuk akal. Terlebih adanya usaha waralaba ini dinilai telah menjadi penyebab utama hancurnya usaha kecil.
Hal ini diakui Ilham (29), warga Desa Cibadak yang mengaku mengalami kerugian akibat sepi pembeli, karena banyaknya persaingan, ditambah dengan adanya kehadiran para pemodal besar seperti minimarket. “Pedagang kecil dengan modal minim seperti kami, saat ini memang diakui pemasukannya semakin menyusut,” katanya.
Seperti diketahui, hingga saat ini banyak minimarket yang sudah menjamur dan masuk ke pelosok-pelosok wilayah. Tak terkecuali di Sukamakmur. Hal ini tentunya menjadikan para pedagang kecil mengaku terancam gulung tikar dengan kehadiran usaha tersebut.
Jika pun ada, dari penelusuran Rakyat Bogor di Kecamatan Sukamakmur hanya Desa Sukaharja ini, hingga kini belum adanya usaha jenis waralaba. Semua itu, tentunya adanya peran serta kepala desa yang diakui belum mengizinkan adanya usaha tersebut masuk di wilayahnya.
Alhamdulillah, sampai saat ini kami masih pertahankan usaha warga kami. Kami belum mengizinkan adanya waral aba masuk, ini semua dilakukan demi masyarakat. Dan ini terjadi atas kerjasama masyarakat dan RT RW di wilayah kami,” kata Kades Sukaharja, Atikah. (Sab/Asb)