oleh

Arema Berdzikir & Bersholawat VII

Sukun (malangkota.go.id) – Permainan multimedia ditunjang sistem audio visual nan rancak bakal menjadi pembeda Pengajian Umum Sholawat & Dzikir Milenial ‘Arema Berdzikir & Bersholawat VII’ yang akan digelar di halaman depan PD Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang, Minggu (21/7) petang nanti.

Ir. Ade Herawanto, MT (kemeja putih lengan pendek) saat mengikuti pengajian akbar beberapa waktu lalu

Tanpa mengurangi kekhidmatan doa, mulai dari tata panggung hingga display kegiatan dirancang istimewa. Penampilan hadrah hingga pesta kembang api (flare-smoke) bakal membuat acara jadi semarak. Ditambah lagi bakal ada hiburan bernuansa khas timur tengah, yaitu penampilan tari sufi dari komunitas d’Kross.

“Karena peserta pengajian dari seluruh kalangan, tentunya kami juga ingin merangkul generasi muda alias para milenial agar semakin tertarik dan rajin mengikuti pengajian seperti ini,” tutur Ketua Panitia Arema Berdzikir dan Bersholawat, Ir. Ade Herawanto, MT.

Pendekatan seperti ini jelas bukan hal baru. Beragam cara bahkan sudah dilakukan para ulama dalam mensyiarkan dakwah, mulai dari era Wali Songo yang melakukan syiar dengan media wayang kulit, kesenian gamelan dan tembang Jawa, hingga akhirnya terus berkembang dinamis dari generasi ke generasi.

Saat ini, bahkan tak sedikit ulama memanfaatkan kecanggihan teknologi dan media sosial untuk memperkuat ukhuwah islamiyah. Selain lewat radio dan televisi, juga ada yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan kebajikan kepada umat.

“Karena yang terpenting memang tujuan utamanya adalah berdakwah, mensyiarkan agama Islam serta meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT,” sambung Sam Ade d’Kross, demikian sapaan akrab pria yang juga dikenal sebagai tokoh Aremania itu.

Susunan acara memang dikemas begitu padat namun berisi. Usai pembacaan rotibul haddad, dilanjutkan Yasin, Waqiah, Asmaul Husna hingga Sholawat Ashygil. Lalu pembacaan tanbih Thariqat Qodriyah wa Naqsabandiyah Suryalaya dan melantukan sholawat Bani Hasyim bersama.

Tak tanggung-tanggung, sesi Mauidhoh Hasanah akan diisi Kiai Arema yakni KH Abdul Wahid Ghozali alias Gus Wahid.

“Sampai jumpa di sana. Nanti kita sholawatan bareng. Dari Bumi Arema demi Malang Raya dan Indonesia,” seru Gus Wahid.

Sedangkan sesepuh TQN Ponpes Suryalaya Wilayah Indonesia Timur, KH M. Ali Hanafiah Akbar akan mengisi khidmat ilmiah dzikir dan dasar-dasar tasawuf.

Arema Berdzikir dan Bersholawat menjadi kegiatan religius rutin buah sinergi Pemerintah Kota Malang dan d’Kross Community bersama Aremania, lintas komunitas serta perwakilan ormas se-Malang raya seperti Relawan Malang, PPMR, Pemuda Pancasila Kota Malang, FKPPI, Perguruan Silat Cimande Malang Raya, Arema Kampus, Curva Sud, RGI, PGM, KPJ hingga Asosiasi Hippam Tirta Karya Kota Malang.

Pengajian umum bersama Majlis Dzikir wa Ta’lim Walisongo dan Thariqat Qodriyah wa Naqsabandiyah Suryalaya yang telah memasuki edisi ketujuh tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1440 H serta guna memperkokoh ukhuwah Islamiyah, sekaligus menjadi momen silaturahmi dan halal bihalal para ulama, umaro dan lintas komunitas se-Malang Raya. (hms/yon)