oleh

Apel Gabungan Korpri, TNI dan Polri

-Berita-341 Dilihat

Klojen (malangkota.go.id) – Momen Apel Gabungan Korpri, TNI, dan Polri yang digelar di Alun-alun Merdeka Kota Malang, Senin (17/12) menjadi spirit tersendiri bagi Pemerintah Kota Malang untuk meningkatkan sinergitas menjaga Kota Malang tetap aman, maju dan damai.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengungkapkan kunci sukses Kota Malang selama ini adalah kebersamaan. Sikap saling menghargai segenap elemen masyarakat Kota Malang juga menjadi modal bagi Kota Pendidikan ini terus maju.

“Sikap saling menghargai yang ada di kota (Malang) ini harus terus dijaga sebab ini adalah modal berharga bagi Kota Malang yang menjadi miniatur Indonesia,” tutur Sutiaji, Senin (17/12).

Meski di Kota Malang ini terdapat beragam suku dan budaya, namun tetap memiliki kebersamaan yang luar biasa melalui Salam Satu Jiwa-nya.

“Kesuksesan Kota Malang pada 28 Oktober lalu menjaga kondisi kota tetap kondusif seiring adanya geliat di tingkat nasional menjadikan Kota Malang saat ini menjadi rujukan di tingkat nasional terhadap pengamanan Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.

Apel gabungan yang digelar setiap bulannya di tanggal 17 yang sudah digagas sejak Wali Kota Malang H. Moch. Anton ini disampaikan Sutiaji sangat banyak manfaatnya. Terutama untuk semakin meningkatkan sinergi dan menjalin tali silaturahmi antara pemerintah daerah, TNI/Polri serta segenap elemen masyarakat.

“Dari kegiatan seperti ini kami menjadikannya ajang untuk membangun kerjasama dengan TNI/Polri agar semakin akrab, semakin tahu tugas dan tanggung jawab yang diemban masing masing,” imbuhnya lagi.

Pada kesempatan ini Wali Kota Malang juga menyerahkan penghargaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Malang yang sudah memasuki masa purna tugas. “Jangan sampai ASN yang sudah purna tugas seperti memakan tebu, habis manis sepah dibuang,” ucap Sutiaji mengibaratkan.

Dengan sudah mendapatkan serangkaian pembekalan, Sutiaji berharap ASN yang purna tugas tidak mengalami post power sindrome. (cah/yon)