Lintas Daerah
  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Lintas Daerah

  • Home
  • Berita
  • Investasi Usaha
    • Syariah
    • Bisnis Digital
  • Sejarah Budaya
  • Wisata
    • Kuliner
  • Serba Serbi

Aktifis Desak Transparan Usut Tuntas Kasus Penyerangan Mahasiswa Pengunjuk Rasa

Aktifis Desak Transparan Usut Tuntas Kasus Penyerangan Mahasiswa Pengunjuk Rasa 233

BERITA BOGOR -Beredar video yang diduga aksi brutal seorang yang mengenakan seragam anggota Satpol PP Kabupaten Bogor yang terlihat bringas menyerang sejumlah mahasiswa pengunjuk rasa di Jalan Raya Tegar Beriman, Cibinong,  Kamis (17/9/2020) 

Setelah menggelar aksi damai di gerbang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang Kabupaten Bogor, unjuk rasa kembali digelar Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Bogor di gerbang Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bogor yang berujung kericuhan.  

Saat dihubungi, Koordinator Aksi Badru Tamam mengatakan mahasiswa melakukan aksi damai terkait adanya indikasi penyelewengan proyek pembangunan RSUD Leuwiliang. Aksi damai ini digelar dihari yang sama di dua lokasi berbeda. “Aksi di mulai di depan RSUD Leuwiliang dan berlanjut didepan kantor Bupati Bogor di Cibinong,” ungkapnya. 

Dirinya membenarkan adanya sejumlah mahasiswa pengunjuk rasa yang diserang oleh oknum petugas. Pihaknya mendesak supaya kasus ini dapat diusut tuntas secara transparan. “Sejumlah mahasoswa yang berunjuk rasa mengalami penyerangan. Malam ini saya masih dikantor kepolisian mengurus laporan atas kejadian itu,” terangnya saat dihubungi, (17/9) malam.  

Baca juga :  Pramuka Bogor Tolak Narkoba

Baca Juga :  RAPBD Kota Bogor 2020 Turun Empat Persen

Untuk diketahui, video berdurasi 3 menit yang beredar di media sosial terlihat sejumlah mahasiswa yang dikerumuni aparat tiba – tiba diserang dengan tendangan membabi-buta dari seorang berseragam Satpol PP. Tak puas menendang, ia lalu berusaha menyerang dengan beingas mahasiswa yang sudah terjatuh dari arah memutar dari sisi kiri. 

Aktifis Sosial Kepemudaan dari Bogor Barat, Ayim Ismail mengaku sangat kecewa terhadap aksi brutal oknum aparat yang seharusnya mengayomi. “Satpol PP yang humanis selalu digembar – gemborkan sejak periode Bupati Nurhayanti, ternyata masih ada oknum yang brutal, bringas, kriminil. Ini harus diusut tuntas dan diselidiki track record oknum tersebut sehingga oknum itu bisa lolos menjadi anggota Satpol PP, ” tegasnya.  

Baca juga :  Pemberlakuan Tarif Parkir Rawan Macet Diperluas

Kepada wartawan, Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho menyatakan pihaknya siap menjatuhkan sanksi kepada aparatnya jika nanti ditemukan adanya kesalahan dalam mekanisme prosedur pengamanan aksi. “Saya akan melihat terlebih dulu kronologinya seperti apa. Yang jelas, kita hanya mengawal aksi adik-adik mahasiswa yang sedang menyuarakan aspirasinya,” kata Agus Ridho. (*/als)  

Baca Juga :  Enam Ranperda Dosetujui Paripurna DPRD, Bupati Alfedri Ucapkan Terimakasih

Baca Artikel Aslinya

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Baca juga :

Bekasi Night Carnival Resmi di Buka Sore Ini

KLHK Didesak Klarifikasi Statement Gunung Guntur

Bupati Dukung Pelaku UMKM Kabupaten Bogor

HMI MPO Bogor : Pimpinan Komisi DPRD Harus...

Permainan Tradisional Terancam Sirna

Tes Kompetensi Seleksi Pimpinan Baznas Kota Bekasi Periode...

Popular Posts

  • 1

    5 Mata Uang Kripto Terbaik Berdasarkan Market Cap

  • 2

    Mengenal Lebih Dekat NEM (XEM), “Blockchain Aset Cerdas”

  • 3

    SYEKH QURO KARAWANG

  • 4

    Budidaya Pohon Kurma

  • 5

    Oknum Mahasiswa Sebut Jokowi “Presiden Bodoh dan Dungu”

  • Facebook
  • Twitter
  • Youtube

@2019 - LintasDaerah. All Right Reserved.