CIREBON- Wali Kota Cirebon, Drs. H. Nashrudin Azis, S.H., melepas 358 calon jemaah haji (calhaj) dan enam petugas haji asal Kota Cirebon, Selasa (6/6/2023), di Markas Korem 063/Sunan Gunungjati Cirebon.
Jemaah haji asal Kota Cirebon masuk kelompok terbang (kloter) 9 dan akan diberangkatkan melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) pada Rabu 7 Juni 2023.
“Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon dengan suka cita dan turut berbahagia mengucapkan selamat atas diberangkatkannya calon jamaah haji Tahun 1444 H/2023 M ke tanah suci,” ungkap Azis pada saat sambutannya.
Menurut Azis, keberangkatan haji ini merupakan hal yang patut disyukuri dengan wujud menjaga kesehatan serta beribadah dengan sebaik-baiknya.
“Harus bersyukur dengan cara diantaranya menjaga kesehatan jasmani, karen ibadah haji merupakan ibadah fisik,” terangnya.
Sejalan dengan itu, kata Azis, pihaknya mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji Kota Cirebon untuk senantiasa menerapkan pola hidup sehat secara disiplin agar keseluruhan rangkaian ibadah haji dapat ditunaikan dengan baik.
“Mengingat banyak calon jemaah haji yang usianya sudah lanjut, maka akan sangat bijaksana untuk saling melindungi melalui penerapan sikap kekeluargaan dan kebersamaan,” paparnya.
Azis juga berharap kepada calon jemaah haji untuk mengondisikan diri, meningkatkan kesabaran dan menata niat tulus guna mendapatkan rida dari Allah SWT.
“Berupaya menjaga kesehatan dengan mengatur makan, minum dan istirahat yang cukup sehingga mampu menjalankan seluruh kewajiban, rukun, serta sunah ibadah haji,” jelasnya.
Azis mengingatkan tentang budaya tolong-menolong dan saling menjaga di tanah suci sebagai upaya memperluas ukhuwah islamiyah dengan sesama jemaah.
“Sesama jamaah dalam rombongan adalah keluarga senasib dan sepenanggungan, sehingga hendaknya harus disadari untuk tidak memprioritaskan individualitas dan mengedepankan kepentingan bersama,” tuturnya.
Azis menambahkan, kepada jemaah hendaknya bisa disiplin mengatur waktu dan mengikuti arahan pembimbing serta petugas haji yang ditunjuk.
Jadwal dan waktu yang telah ditentukan harus diperhatikan dan diikuti dengan baik, sehingga dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan mulai dari tanah air hingga tanah suci nanti.
“Budayakan untuk selalu tepat waktu di manapun berada, sehingga keseluruhan jamaah juga dapat tepat waktu dan tidak tertinggal dalam mengikuti jadwal,” kata Azis.
Kepada para jemaah, pihaknya titip untuk mendoakan Kota Cirebon selain berdoa untuk diri dan keluarganya.
“Doakan agar kota kita tercinta senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Terbebas dari bencana dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang,” katanya.