
Dalam beberapa waktu terakhir, Kota Surakarta kedatangan pemudik yang berasal dari luar kota. Jumlahnya pun kini terus meningkat. Dari data yang dimiliki per Sabtu, 11 April 2020 pukul 22.15 WIB, jumlahnya sudah mencapai 62 orang.
Gedung Graha Wisata Niaga di. Jl Slamet Riyadi, Sriwedari yang menjadi lokasi karantina bagi pemudik dengan tidak bergejala telah terisi sebanyak 56 pemudik yang menempati. Sedangkan Dalem Joyokusuman yang dikhususkan bagi ODP (Orang Dalam Pemantauan) bergejala mengalami penambahan dari kemarin 4 orang kini telah ditempati 6 orang. Jumlah ODP di Graha Wisata ini mengalami peningkatan. Dilantai dasar telah terisi 17 dan lantai atas 39 orang.
Terkait faktor keamanan lokasi karantina pemudik, baik di Graha Wisata Niaga dan Dalem Joyokusuman dijaga petugas gabungan. Personel TNI, Polri, Satpol PP, dan Linmas tersebar di kompleks Graha Wisata Niaga dan Dalem Joyokusuman. Petugas kesehatan, PMI, BPBD, Dishub, disiapkan 24 jam guna penanganan dan melihat perkembangan kesehatan.
Disaat tinjauan malam ini, Wali Kota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo kembali menegaskan agar seluruh pemudik ataupun pendatang mematuhi aturan yang telah dibuat demi penekanan persebaran Covid-19. Beliau juga meminta agar masyarakat bergotong royong memerangi corona, warga dan RT/RW juga diminta mengawasi setiap wilayahnya dengan segera melaporkan jika ada pendatang atau pemudik ke kelurahan atau posko siaga covid-19 di Graha Wisata Niaga. Menurutnya kunci keberhasilan selain jaga jarak, penerapan PHBS dan sosial distancing, physical distancing yakni pakai masker juga gotong royong secara terstruktur, sistematis dan masif.