oleh

452 CPNS Boyolali Siap Ikuti Prajabatan

Published by plid2018 on

BOYOLALI – Sebanyak 452 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Prajabatan. Diklat Prajabatan untuk CPNS golongan II dan III tersebut dilangsungkan di aula SMKN 1 Mojosongo, pada Kamis (14/3). Acara yang telah secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Masruri tersebut ditandai dengan penyematan tanda peserta diklat.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Agus Santoso mengatakan, jumlah 452 peserta diklat prajabatan terdiri dari 332 orang CPNS golongan III dan 87 orang CPNS golongan II, serta dari pelamar Tenaga Honorer Kategori II (K2) berjumlah 33 orang.

“Pembentukan karakter PNS, membentuk kemampuan bersikap dan bertindak profesional, mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial. Nilai-nilai dasar PNS berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam negara NKRI pada setiap pelaksaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat, sebagai wujud nyata bela negara seorang PNS,” ujarnya.

Jumlah peserta diklat sejumlah 452 orang tersebut akan terbagi dalam 12 angkatan, dimana pelaksanaan pelatihannya dilaksanakan secara paralel. Struktur kurikulum yang diberikan sesuai dengan peraturan tersusun dalam dua bagian yakni kurikulum pembentukan karakter PNS dan kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas.

“Satu gelombang untuk dua angkatan. Sehingga tersusun dalam enam gelombang dengan waktu pelaksanaannya mulai dari tanggal 18 Maret sampai dengan 16 Oktober 2019 di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah di Kecamatan Gondangrejo; Kabupaten Karanganyar,” katanya.

Sementara Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Mahajerial Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Andi Suryanto mengatakan bahwa kegiatan diklat CPNS tersebut dilakukan dengan pola kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dengan Pemkab Boyolali.

“Penentuan hasilnya itu dilakukan oleh tim terpadu baik itu dari Pemkab Boyolali maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sehingga objektifitas di dalam pelaksanaan penilaian pelatihan dasar ini benar benar bisa dipertanggungjawabkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Masruri dalam sambutannya memberikan pesan kepada para peserta diklat untuk mengikuti rangkaian pelatihan dengan sungguh-sungguh, karena nantinya mereka akan menjadi abdi negara dan memberi pelayanan kepada masyarakat.

“Bahagia, ceria, laksanakan dengan biasa bahwa ini pembelajaran biasa, Insya Allah hasilnya akan maksimal,” ungkapnya.

Pola pembelajaran antara lain pola in class (dalam ruangan) pertama selama 18 hari, dilanjutkan dengan habituasi selama 30 hari, yaitu proses aktualisasi melalui pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh melalui berbagai mata pelatihan yang dipelajari. Setelah itu, inclass kedua yakni proses evaluasi aktualisasi selama 3 hari, sehingga total waktu pembelajaran selama 51 hari.

Untuk tenaga pengajar terdiri dari widyaiswara dan pejabat struktural pada Badan Pengembangan Sumber Daya Masnusia Daerah Provinsi Jawa Tengah, pejabat Pemkab Boyolali, Kodim 0724/Boyolali, dan instruktur senam. (dst/bet)