oleh

297 Peserta PPPK Ikuti Seleksi Kompetensi Tahap I

Published by plid2018 on

BOYOLALI – Serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali menggelar seleksi kompetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Sebanyak 297 peserta mengikuti seleksi dengan ujian berbasis komputer pada Sabtu (23/2) di laboratorium komputer di SMKN 1 Boyolali.

Jumlah tersebut diperoleh setelah melewati masa pendaftaran penerimaan PPPK sebelumnya. Pendaftar PPPK di Boyolali hanya berasal dari tenaga pendidik dan tenaga penyuluh pertanian, sementara dari tenaga kesehatan tidak ada.

Kepala Bidang Penataan dan Pengembangan Karier Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Boyolali, Dono Fembriarto disela pelaksanaan seleksi mengatakan 297 peserta ini yang lolos seleksi administrasi.

“Pagi ini yang mengikuti tes CAT dari seleksi PPPK diikuti tenaga honorer yang telah statusnya K2 dan penyuluh pertanian dari Kementerian Pertanian. Yang lolos seleksi administrasi 237 orang, yang dari penyuluh pertanian 60 orang jadi totalnya 297 orang. Dan ini semua peserta diteskan di lokasi SMKN 1 Boyolali terbagi dalam 2 sesi yakni sesi 2 dan sesi 3,” terang Dono.

Dalam seleksi berbasis komputer ini, masih  menurut Dono, setiap sesi dilakukan selama 120 menit dengan jumlah soal sebanyak 100.

“Satu sesi selama dua jam dengan soal 100. 90 seleksi kompetensi dan 10 soal wawancara berbasis komputer,” tambah Dono.

Usai pelaksanaan seleksi hasilnya dapat diketahui. Namun hasil tersebut akan kita serahkan pada panitia tingkat pusat dan pengumuman dari Panselnas.

Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat usai meninjau pelaksanaan seleksi berharap peserta dapat lolos semua.

“Secara keseluruhan kami mendoakan peserta dapat lolos seleksi hari ini. Saya kira kesiapan untuk seleksi PPPK ini sudah cukup baik dan semoga lancar dengan proses tahap akhir,” ujarnya singkat.

Salah satu peserta seleksi,  Endang Nanik Susilowati (49 tahun) mengaku senang atas seleksi PPPK ini sebagai bentuk perhatian pemerintah.

“Perasaan kami juga senang, karena pemerintah memberi kesempatan kepada kami yang berusia di atas 35 tahun,” terang tenaga pendidik di SDN 1 Trayu; Kecamatan Banyudono ini.

Dalam harapannya diterima sebagai PPPK, tenaga honorer K2 yang telah mengabdi hampir 15 tahun ini mempersiapkan dengan belajar dengan maksimal. (mjk/dst)